Kota Surakarta (Humas) – Senin (15/01/2023), Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kankemenag Kota Surakarta menyelenggarakan rapat koordinasi (rakor) Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) se-kota Surakarta yang bertempat di Aula Kankemenag Kota Surakarta. Rakor kali ini membahas sejumlah 416 jamaah haji dan 10 jamaah haji lansia yang masuk dalam pelunasan tahap I. Periode pelunasan tahap I dibuka untuk 10 Januari 2024 sampai dengan 12 Februari 2024.
Dalam rakor, Suyono selaku Kasi PHU menyampaikan bahwa sampai dengan Jumat (12/01/2024) terdapat baru lima jamaah yang sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH). Hal ini dikarenakann adanya kendala teknis dari proses unggah dokumen hasil tes Kesehatan. Kendala ini dikarenakan server pada aplikasi Kementerian Kesehatan yang sedang mengalami gangguan server. Kemudian, apabila berkas tes Kesehatan yang menyatakan jamaah haji benar-benar istithaah sudah selesai diproses oleh tim Kesehatan, berkas tersebut akan muncul (sinkron) pada tiga sistem di Kemenag, yakni Siskohat, Bank dan Haji Pintar. Selain itu, jamaah juga dapat mengecek secara mandiri melalui Haji Pintar dan Pusaka Super Apps.
Hidayat Maskur selaku Kepala Kankemenag Kota Surakarta yang hadir dalam rakor, memberikan arahan. Dalam arahannya, Hidayat Maskur membahas data calon jamaah haji yang masuk dalam daftar Cadangan sebanyak 103 orang dan tambahan sebanyak 27 orang. Menurut Hidayat Maskur, sejumlah 130 orang (cadangan dan tambahan) tersebut merupakan PR bagi Kemenag dan KBIH. ‘130 orang ini, memiliki masalah, yakni jamaah tersebut belum mendapat manasik sama sekali. Untuk itu, kita, Kemenag dan Bapak/ Ibu sekalian dari KBIH, kami harapkan kerjasamanya untuk bisa diberikan layanan jemput bola, karena masuk dalam tugas melayani umat agar bisa diberikan bimbingan manasik di KBIH,’ ungkap Hidayat Maskur. (rmd)