Kepala Kankemenag Kota Surakarta, Hidayat Maskur menyampaikan motivasi pada guru RA Kota Surakarta dalam kegiatan Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Bantuan Operasional Pendidikan RA (21/07). Hidayat mengungkapkan rasa bangganya pada seluruh guru RA, dimana pondasi dasar karakter anak dibebankan pada mereka. “Peran guru RA lebih berat dalam membentuk anak-anak yang diharapkan dapat menjaga iman,islam dan agamanya,” ujarnya.
Ia menceritakan pengalamannya, menyaksikan fenomena masyarakat yang dengan mudahnya berpindah keyakinan atau pindah agama. “Perubahan dinamika masyarakat yang kita lihat saat ini, apakah itu karena salah asuh atau salah konsep,” tegurnya. Ia berharap pada guru RA mampu menanamkan nilai keimanan saat menerima pendidikan di tingkatnya. “Agar nanti ibaratnya ketika dia mau melepas jilbabnya, maka akan teringat pada ibu-ibu gurunya yang telah menyampaikan pemahaman ilmu,”ujarnya.
Selanjutya, Hidayat menyinggung penerapan Kurikulum Merdeka yang mulai dilaksanakan di beberapa lembaga pendidikan. “Kurikulum Merdeka dengan membawa pendidikan Pelajar Pancasila sejalan dan erat hubungannya dengan Moderasi Beragama,” tuturnya. Ia berharap pada Raudhatul Athfal dapat menjadikan siswa yang tidak hanya menampilkan profil pelajar Pancasila, namun juga menonjolkan siswa yang moderat.
Dalam kegiatan tersebut, Kasi Pendidikan Madrasah, Rifhamdani Agam memimpin langsung didampingi Pengawas RA, Istiqomah. Terkait evaluasi BOP, Agam mengingatkan pada pengelola untuk dapat digunakan dengan tepat sasaran dan tepat manfaat. “Dana BOP bisa digunakan untuk pengembanngan RA termasuk jalannya akreditasi, untuk mengembangkan bakti dan potensi diri RA,”tuturnya. (may)