Kakankemenag Kota Surakarta, Hidayat Maskur menyampaikan pesan pada 362 siswa/I MAN 2 Surakarta, beserta hadirin untuk tidak tergesa-gesa menikah. “OJO KAWIN BOCAH, jangan tergesa-gesa menikah, harapan kami tetap lanjutkan perjuangan lewat pendidikan dan jangan khawatir.. pemerintah berikan banyak fasilitas, capai dulu cita-cita, jangan punya cita-cita menikah dini,”tuturnya. Hidayat kembali menegaskan dan berharap seluruh siswa menjadi generasi emas dan mampu menggapai cita di masa mendatang. Hal tersebut disampaikan dalam Akhirussanah Angkatan ke-29 MAN 2 Surakarta (18/05) di Gedung Saba Buana.
“Semua prediksi menyatakan tahun 2045 Indonesia akan masuk dalam 4 besar jajaran ekonomi dunia dan itu bukan gambaran fiktif atau ramalan semata, namun nyata di depan mata kita semua, maka peluang pemimpin bangsa adalah dari anak-anak semua yang hari ini dilepaskan,”tegasnya. Hidayat mengapresiasi seluruh siswa yang telah menyelesaikan pembelajaran selama 3 tahun. Selanjutnya, Hidayatjuga berpesan pada anak-anak untuk tidak melupakan jasa kedua orang tua yang tak henti memanjatkan doa-doa di setiap malam. “Juga, jangan memiliki persepsi bahwa guru itu harus orang yang hebat, namun sekecil apapun jasa bapak ibu guru lah yang telah mnjadikan kita orang hebat,”lanjutnya.
Senada, dalam laporan panitia kegiatan, Kepala MAN 2 Surakarta Nuri Hartono menyampaikan bahwa sejumlah 362 siswa telah melalui proses pembelajaran selama 3 tahun, dan siding pleno sampai saat ini dinyatakan lulus 100%. “ Tentu kami merasa ada kekurangan karena kondisi dan sebagainya, baru saja dilanda covid 19 namun semangat bapak ibu guru dan keluarga besar MAN 2 mampu mengantarkan siswa didik lewat kejuaraan-kejuaraan,”jelasnya. Selama kurun 1 tahun dilaporkan MAN 2 Surakarta meraih internasional sebanyak 2 siswa, tingkat nasional 78 siswa, tingkat prov 10 siswa, dan kota 31 siswa. “Kami laporkan pula ada 122 siswa yang lolos jalur undangan masuk PTN,”terangnya.
Kegiatan akhirussanah menampilkan prosesi wisuda dengan penyematan kalung wisuda dan penyerahan ijazah pada 362 siswa. Selain itu, penampilan-penampilan seni oleh siswa kelas 10 dan 11 disajikan untuk seluruh tamu undangan. Diantaranya sajian gamelan lagu-lagu jawa, seni tari sapta pesona yang menampilan kolaborasi tari dari Jawa, Aceh, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. (may)