Guru dalam falsafah jawa adalah “digugu dan ditiru” sehingga tugas dan tanggung jawab menjadi seorang guru sangatlah berat apalagi guru agama, demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Hidayat Maskur saat memberikan sambutan sekaligus pembinaan terhadap Guru Pendidikan Agama Kristen se kota Surakarta pada rangkaian Ibadah dan Perayaan Natal yang mengambil tempat di Gereja OSZA (Orang Suci Zaman Akhir) Puggawan Surakarta, Jumat (20/01).
“Menjadi seorang guru apalagi guru pandidikan agama sangat berat karena selain anak didik kita yang akan mencotoh apa yang kita lakukan, orang-orang yang ada disekitar lingkungan tempat tinggal kitapun akan selalu melihat dan bahkan menilai akan apa yang kita lakukan maka kita harus hati-hati dalam bertindak da bersikap” ucap Hidayat Maskur.
Selain itu juga disampikan bahwa tema natal tahun 2022 ini “Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain” sangat relevan dengan salah satu program prioritas Kementerian Agama yaitu Moderasi Beragama. Jalan lain yang dimaksud tentunya adalah jalan yang lebih baik yang sesuai dengan ajaran agama, jalan untuk saling menghargai perbedaan dan tidak memaksakan sesuatu pada orang lain. “Pada dasarnya tujuan akhir dari semua orang beragama adalah agar dapat menuju surga tetapi jalan yang akan dilalui tentunya berbeda-beda kerena agama dan keyakinan kita berbeda-beda juga, tidak boleh kita memaksakan sebuah ajaran agama kepada orang yang tidak sama dengan ajaran agama yang kita anut” lanjut Hidayat.
Pada kesempatan yang sama Penyelenggara Kristen Kantor Kemenag Kota Surakarta, Anang Budi Cahyono menyampaikan laporannya bahwa kegiatan natal ini direncakan dalam waktu yang sangat singkat dan natal ini adalah natal pertama kalinya yang dilaksakan secara bersama-sama seluruh Guru Pendidikan Agama Kristen se Kota Surakarta, mulai dari SD, SMP, SMA, SMK, SMTK Intheos dan para Penyuluh Non PNS, karena biasanya mereka melaksanakan sendiri-sendiri disetiap jenjang pendidikan. “Berharap kegiatan kali ini menjadi langkah awal untuk kita semua mengadakan kegiatan yang lebih baik lagi untuk waktu-waktu mendatang, tentunya dengan persiapan dan perencanaan yang lebih baik lagi” tutur Anang. Selain itu Anang juga mengajak seluruh Guru Pendidikan Agama Kristen untuk senatiasa bergerak bersama-sama dalam memajukan pendidikan agama Kristen di kota Surakarta. (my)