Kegiatan monitoring dan evaluasi guru sekolah minggu penerima insentif Pemerintah Jawa Tengah Kota Surakarta dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta (19/11). Hadir perwakilan dari Kantor Wilayah Kemenag Jateng yaitu Bapak Siswo Martono selaku Pembina Bimbingan Masyarakat Kristen. Dalam sambutanya, guru sekolah minggu merupakan guru pertama yang menanamkan keimanan Kristen dalam pendidikan non-formal para anak, “Guru sekolah minggu merupakan orang yang luar biasa yang memiliki tugas menanamkan iman dan mengajarkan ketahanan iman Kristen pada anak-anak hingga nanti anak tersebut bisa bertahan keimanannya,” tuturnya.
Monitoring pada kesempatan ini juga digunakan sebagai evaluasi juga bagi kondisi guru sekolah minggu di Kota Surakarta terkait kelengkapan administrasi yang mendukung pelaporan. Budi Astuti selaku Kepala Penyelenggara Kristen Kankemeng Kota Surakarta mengapresiasi kepada seluruh pihak, termasuk penyuluh Agama Kristen yang akan bertugas membantu pengumpulan laporan guru sekolah minggu. Laporan ini berisi lampiran-lampiran yang berisi borang yang dibagikan pada pertemuan ini.
Hadir juga jajaran dari Kantor Wilayah Kemenag Jateng yang lain yaitu Kristiana. Beliau mengapresiasi Kota Surakarta sebagai kota dengan guru sekolah minggu terbanyak se Jawa Tengah, di Surakarta sendiri terdapat sekitar 400-an dari 4000-an guru sekolah minggu se Jawa Tengah. Diharapkan dengan adanya monitoring ini, guru sekolah minggu dapat melengkapi kelengkapan administrasi, serta dapat memberikan pelayanan yang lebih prima kepada para anak didik. Pada kesempatan ini juga dibuka sesi pertanyaan atau diskusi terbuka yang langsung dijawab oleh Kepala Bimas Kristen Kemenag Kanwil Jateng. Tindak lanjut monitoring kali ini adalah pengumpulan laporan yang akan dibantu oleh para penyuluh Agama Kristen Kankemenag Kota Surakarta. (nd/my)