Surakarta (Humas) – Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam melanjutkan agenda terkait update data EMIS 4.0 dengan mengundang 50 Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ) se-Kota Surakarta. Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Encep Moh Ilham kembali mengingatkan bahwa aplikasi EMIS adalah media sinkronisasi.
“Emis adalah gerbang pendidikan data LPQ, sebagai acuan arah kebijakan pemerintah sehingga dapat terukur dengan data yang valid,”tuturnya. Encep menyayangkan bahwa Kota Surakarta berada di ranking bawah terkait dengan kevalidan data EMIS LPQ. “Banyak data LPQ yang invalid, karena jarang update, padahal sebenarnya dengan data valid tersebut menentukan perkembangan LPQ itu sendiri,”sambungnya.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Kankemenag Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun yang menyampaikan arahan tentang kondisi kemampuan membaca Al-Qur’an anak-anak. “Beberapa kita temui anak usia SD atau SMP, namaun belum lancer dalam membaca Qur’an,”ujarnya. Peran LPQ tentu sangat penting, untuk mewujudkan anak-anak islam yang mampu menjaga Al-Qur’an.
Ahmad Ulin kemudian menceritakan tentang kisah Sa’i, dimana Siti Maryam berlari dari safa ke marwah, namun air zamzam justru muncul di dekat ka’bah. “Maka jalankan tugas sebagai ikhtiar kita menanamkan kecintaan Al-Quran TPQ, dan yakin jangan khawatir, Allah janjikan rejeki kita mungkin bukan lewat TPQ,”imbuhnya.
Usai pembukaan, Staff PAKIS, Junianto memimpin proses updating dan verifikasi EMIS 4.0. Beberapa kendala ditemui, diantaranya belum memiliki akun, akun yang dimiliki hanya untuk aplikasi EMIS terdahulu, atau beberapa operator lupa akun. Seluruh operator diminta mengaktifkan laptop, dan didampingi langsung sampai akun terverifikasi hingga udate selesai. (may)