Kota Surakarta (Humas) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menyelenggarakan Tasyakuran dan Mangayubagyo Kepulangan Jemaah Haji Kota Surakarta Tahun 1446 H/2025 M pada Rabu (16/7/2025) di Pendhapi Gede Balaikota Solo. Kegiatan yang mengusung tema “Haji Mabrur Sepanjang Hayat”, dihadiri lebih dari 400 orang yang terdiri dari Wakil Wali Kota Surakarta Astrid Widayani, Forum Komunikasi dan Pimpinan Daerah (FORKOMPINDA), Kepala Kankemenag Kota Surakarta Ahmad Ulin Nur Hafsun, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kota Surakarta, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) se-Kota Surakarta, Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan Haji Daerah (P3HD) serta seluruh Jemaah Haji Kota Surakarta Tahun 1446 H/2025 M.

Kepala Bagian Kesra sekaligus Ketua P3HD Endang Sabar Widiasih, dalam laporannya menyampaikan bahwa salah satu tujuan penyelenggaraan acara ini adalah untuk mempererat silaturahmi dan komunikasi antar jemaah haji. Ia menyampaikan rasa syukurnya atas kembalinya seluruh Jemaah Haji dalam keadaan utuh dan sehat.
“Alhamdulillah, seluruh Jemaah Haji Surakarta pulang dalam keadaan utuh dan sehat,” ungkapnya.

Teguh, salah satu jemaah Kloter SOC 77, membagikan pengalamannya. Menurutnya, pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan relatif lancar. Meskipun hotel tempatnya menginap berada di wilayah Raudhah, agak jauh dari Masjidil Haram, tetapi Hotel Safwat Al-Shroq adalah yang terbesar di kawasan tersebut. “Hotel kami memiliki 20 lift. Jadi tidak ada istilah antri, di samping ada lift-lift khusus untuk hal darurat termasuk lift barang,” ungkapnya. Ia menambahkan, konsumsi yang didapatkan juga memuaskan dan moda transportasi yang disediakan yaitu bis shalawat, terorganisir dengan baik sehingga sangat memudahkan mobilitas jemaah saat hendak ke Masjidil Haram.
“Secara umum, khusus Jemaah Haji asal Solo terlayani dengan baik dan memuaskan,” pungkasnya.

Usai penyampaian pesan dan kesan jemaah, perwakilan IPHI turut memberikan sambutan sebelum dilanjutkan dengan penyerahan Buku Album Jemaah Haji Surakarta 2025 oleh Astrid Widayani. Mewakili Wali Kota Respati Ardi yang berhalangan hadir, Astrid Widayani menyampaikan sambutan. Mengawali sambutannya, ia berbagi pengalaman pribadi saat menunaikan haji enam tahun lalu. “Keajaiban Tanah Suci (Holyland) itu nyata. Saya dan suami saat ini sudah merasakannya langsung,” tuturnya.
Sedikit menceritakan kisah perjalanan spiritualnya, Astrid menceritakan bahwa ketika itu banyak orang-orang mengira dirinya adalah lulusan teknik. Karena ketika peralatan seperti speaker dan AC mengalami kendala, ia sendiri yang memperbaiki supaya alat tersebut kembali berfungsi normal.
“Waktu itu ada speaker rusak, saya perbaiki sendiri. Ketika di Arafah, AC dirasa kurang dingin kemudian saya betulkan. Karena sering mbetulkan ini itu, saya sering ditanya Mba Astrid lulusan teknik apa, seperti itu,” ungkapnya sedikit menahan tawa.

Tasyakuran Mangayubagyo Kepulangan Haji semakin berkesan dengan tausiyah tentang Ciri-Ciri Haji Mabrur yang disampaikan oleh Musta’in Nasoha, menekankan pentingnya menjaga keikhlasan serta konsistensi ibadah pascahaji. Musta’in Nasoha menyampaikan bahwa salah satu indikator kemabruran haji adalah kemampuan jemaah untuk mengembalikan peran dan posisi masing-masing dalam kehidupan, termasuk peran masing-masing sebagai seorang suami maupun istri.
“Seorang suami berkewajiban memberi nafkah baik lahir dan batin untuk seorng istri. Semakin suami nyah-nyoh, berarti di situ ciri bahwa hajinya mabrur. Dan semakin istri patuh dengan perintah suami, itu berarti ciri bahwa haji seorang istri mabrur,” ungkapnya.
Tausiyah tersebut memberikan pencerahan bagi audiens yang hadir, mengingatkan pentingnya menerapkan nilai-nilai spiritual haji dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam momentum tasyakuran tersebut, baik Kabag Kesra, Wakil Wali Kota, IPHI serta Jemaah Haji, turut mengapresiasi layanan Kankemenag Kota Surakarta, di bawah kepemimpinan Ahmad Ulin Nur Hafsun, yang dinilai totalitas dan sangat aktif memastikan kelancaran penyelenggaraan ibadah haji, mulai dari proses pendaftaran haji, pemberangkatan hingga pemulangan.

Tak dipungkiri, kesuksesan penyelenggaraan haji tahun ini merupakan buah dari sinergi dan kolaborasi terpadu antara Pemkot, Kankemenag, P3HD, IPHI dan KBIHU Kota Surakarta. Melalui kegiatan ini, seluruh pihak berharap jemaah haji dapat menjaga ukhuwah dan menjadi teladan di masyarakat. Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah antar jemaah. (rmd)