Kota Surakarta (Humas) – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi dengan Pemuda Agama Khonghucu Indonesia Solo (PAKIN Solo) menggelar Kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Damai di tengah keramaian Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi, tepatnya di Simpang Tiga Pengadilan Surakarta, Minggu pagi (27/10/2024). Kegiatan ini diselenggarakan sebagai tindak lanjut atas Keputusan Menteri Agama Nomor 332 Tahun 2023 tentang Sistem Peringatan Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan, yang bertujuan untuk menjaga keharmonisan di tengah proses demokrasi yang dinamis.
Kampanye Pilkada Damai ini menjadi momentum penting untuk menyerukan semangat persatuan dan kedamaian di kalangan masyarakat, khususnya di Kota Surakarta. Di tengah hiruk-pikuk kegiatan CFD, masyarakat diajak untuk bersama-sama menciptakan suasana kondusif dalam menghadapi Pilkada yang akan datang, dengan semangat menghargai keberagaman.
Beberapa tokoh lintas agama dan lembaga hadir dalam kampanye ini. Musta’in Ahmad, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, hadir bersama Ahmad Ulid Nur Hafsun, Kepala Kantor Kemenag Kota Surakarta, Aji Candra selaku Perwakilan dari Littang Tripusaka, serta sejumlah perwakilan lainnya dari MATAKIN Provinsi Jawa Tengah, MAKIN Kota Surakarta, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surakarta, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta. Kehadiran mereka menggambarkan kolaborasi yang solid dalam mendukung terciptanya Pilkada yang damai.
Acara dimulai dengan penghayatan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai bentuk penghormatan kepada persatuan bangsa. Melalui nyanyian yang diiringi dengan keheningan, para peserta menghayati pentingnya menjaga kesatuan dan persaudaraan di tengah berbagai pilihan politik yang berbeda.
Musta’in Ahmad menyampaikan sambutan yang kuat dan penuh harapan. Dalam pidatonya, ia menyoroti pentingnya peran agama sebagai pilar untuk memupuk kedamaian. “Dengan keberagaman agama, sosial, dan budaya yang dimiliki, Indonesia telah membuktikan mampu melalui berbagai tantangan demokrasi dengan kedewasaan yang luar biasa. Kemenag bersama lintas sektoral, tokoh agama, dan masyarakat selalu mengajak melalui agama sebagai sumber inspirasi dalam membangun bangsa,” ujar Musta’in.
Ia juga menyampaikan harapan agar suasana damai yang terjaga kini bisa diwariskan kepada generasi mendatang. “Semoga suasana damai yang kita rasakan hari ini akan menjadi warisan yang dapat dinikmati oleh anak cucu kita di masa depan,” pungkasnya.
Peran pemuda juga menjadi perhatian khusus dalam kampanye ini. Angga, perwakilan dari Bawaslu Kota Surakarta, memaparkan bahwa berdasarkan data terbaru, 60% pemilih pada Pilkada mendatang adalah generasi muda. Ia menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga pemilu yang damai, terutama melalui kecakapan digital mereka untuk menyebarkan informasi yang positif dan menghindari penyebaran hoaks atau isu-isu yang dapat memecah belah.
“Generasi muda kita ini adalah kelompok yang melek digital dan media sosial. Diharapkan melalui kecakapan mereka, pemuda bisa menjadi agen positif dalam mendukung Pilkada damai, tidak ikut menyebarkan hoaks, dan mampu memilih berita yang mendukung persatuan bangsa,” jelas Angga.
Sementara itu, Ahmad Ulid Nur Hafsun dalam orasinya menyerukan enam pesan penting yang menjadi fondasi Pilkada damai, di antaranya: menjaga momen demokrasi dengan baik, mendukung Pilkada yang damai, menggunakan hak pilih dengan bijak, menjunjung tinggi etika dan moralitas, menghormati perbedaan pilihan, serta menjaga suasana kondusif. Orasi ini diakhiri dengan ajakan bersama untuk menyatukan tekad dalam menciptakan Pilkada yang aman dan tertib.
“Mari, jaga terus kerukunan, hormati perbedaan pilihan, dan ayo kita jaga Solo tetap aman, Solo tetap kondusif, Solo tetap rukun, Solo tetap toleran, dan Solo tetap damai!,” seru Ahmad Ulin menutup orasi.
Kampanye ini semakin semarak dengan berbagai kegiatan, seperti Doa Lintas Agama, penampilan Barongsai, musik angklung, permainan, serta giveaway kuis. Penampilan Barongsai yang atraktif sukses menarik perhatian banyak pengunjung di area Simpang Tiga Pengadilan, menambah keceriaan di tengah semangat kebangsaan yang disuarakan. Acara ini berhasil mengedukasi sekaligus menghibur masyarakat. Kampanye Pilkada Damai ini bukan sekadar seruan semangat pemilu, melainkan juga wadah untuk menyatukan harapan masyarakat agar pemilu bisa berjalan damai, aman, dan mengedepankan kebersamaan, demi masa depan Indonesia yang lebih harmonis. (rmd)