Kota Surakarta (Humas) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta serius mengincar gelar juara dalam Harmony Awards 2025 yang digelar Kementerian Agama RI. Untuk menyusun strategi dan mengumpulkan bukti dukungan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surakarta menggelar rapat persiapan pengisian kuesioner pada Selasa (7/10/2025) lalu. Pertemuan yang digelar di Ruang Rapat Bale Tawang Praja ini menjadi langkah awal namun krusial untuk menyinkronkan seluruh perangkat daerah dalam meraih penghargaan yang membuktikan Kota Solo sebagai kota yang harmonis.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai unsur Pemkot, di antaranya Bagian Hukum, Badan Pembangunan dan Perencanaan Daerah (Bappeda), Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), serta para Camat. Turut hadir perwakilan dari Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Surakarta melalui Pelaksana Kehumasan.
Dipimpin langsung oleh Sekretaris Bakesbangpol Tri Rusnita dan Kepala Bidang Kesbangpol Daryono, rapat berlangsung dengan fokus membangun komitmen bersama. Dalam sambutannya, Tri Rusnita menegaskan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut resmi atas surat pemberitahuan dari Sekretaris Jenderal Kemenag RI yang ditujukan kepada Bakesbangpol dan FKUB se-Indonesia.

“Intinya kami mohon dukungan Bapak Ibu untuk bersama-sama meraih, bisa membawa Solo menjadi kota yang harmoni,” pinta Tri Rusnita. Ia juga mengingatkan bahwa proses pengisian kuesioner yang telah dibuka sejak 25 September 2025, akan berakhir pada 10 Oktober 2025, sehingga waktu yang tersedia untuk berburu data pendukung sangat terbatas.
Daryono memberikan perspektif segar dengan menyamakan semangat mengejar Harmony Awards dengan prestasi Kota Surakarta sebelumnya sebagai Kota Toleransi versi SETARA Institute. “Kita hari ini diskusi, kira-kira apa yang menjadi catatan nanti untuk kita kerjakan, apa-apa yang menjadi catatan untuk mengisi kuesioner,” ungkap Daryono.
Ia mengungkapkan bahwa Harmony Awards ini adalah pengalaman pertama bagi mereka di Bakesbangpol, yang menambah tantangan sekaligus semangat untuk memenangkan nominasi.
Staf Bakesbangpol Yunianto kemudian memaparkan penjelasan teknis. Disebutkannya, terdapat enam kategori yang dinilai untuk sektor Pemerintah Daerah yang mencakup Bakesbangpol dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota. Dari setiap kategori, akan diambil tiga pemenang: juara 1, 2, dan 3. Penjelasan ini memberikan peta yang jelas tentang persaingan yang akan dihadapi Kota Surakarta.

Diskusi pun menghasilkan berbagai masukan berharga. Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) yang diwakili oleh Muhammad, menambahkan usulan bukti fisik/evidence yang dapat memperkuat penilaian. “Surat Keputusan Rumah Ibadah Ramah Anak mungkin bisa ditambahkan sebagai penguat data,” sarannya. Masukan ini menunjukkan upaya serius untuk mendokumentasikan praktik baik kerukunan yang telah hidup di tengah masyarakat Kota Surakarta.
Komitmen untuk mendukung Bakesbangpol tidak hanya berhenti di dalam rapat. Sebagai bentuk sinergi nyata, Kepala Kankemenag Kota Surakarta Ahmad Ulin Nur Hafsun pada Rabu (8/10/2024), secara khusus bersilaturahmi ke Agus Santosa. Kunjungan keakraban ini tidak sekadar formalitas, melainkan wujud dukungan Kankemenag Kota Surakarta dalam memastikan kuesioner Harmony Awards terisi dengan data yang kuat dan komprehensif.
Dalam pertemuan tersebut, Ahmad Ulin Nur Hafsun tidak datang dengan tangan kosong. Ia memberikan sejumlah masukan strategis mengenai kegiatan-kegiatan konkret yang bisa dicantumkan sebagai bukti pendukung. Beberapa program unggulan yang diajukan antara lain Focus Group Discussion (FGD) Moderasi Beragama, program Gerakan Rumah Ibadah Masjid Berseri (GEMARI) serta program Collaboration and Tolerance Center (CTC) KUA Revitalisasi. Masukan ini menjadi amunisi berharga bagi Bakesbangpol untuk melengkapi kuesioner.

Kolaborasi yang terjalin antara Bakesbangpol dan Kankemenag Kota Surakarta ini mencerminkan satu visi, membawa pulang gelar juara Harmony Awards 2025. Dukungan teknis dan substantif dari Kankemenag, sebagai mitra strategis, diharapkan dapat menjadi pembeda yang mengangkat kualitas pengisian kuesioner, sehingga mampu menonjolkan keunikan pembeda dan keberhasilan Kota Surakarta dalam membina kerukunan.
Dengan waktu pengisian kuesioner yang hampir berakhir, semangat gotong royong antar instansi di Kota Surakarta diharapkan semakin menguat. Seluruh elemen pemerintahan kini berpadu, berharap Upaya kolektif ini tidak hanya sekedar mengejar penghargaan, tetapi juga menjadi pembuktian kepada Indonesia bahwa Kota Surakarta adalah epitome kota yang harmonis. (rmd)


















