Surakarta (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun menyampaikan pesan penting tentang cinta dalam acara Halal Bihalal di MAN 2 Surakarta (08/04). Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen Keluarga Besar MAN 2 Surakarta, termasuk purna tugas Kepala Madrasah, guru, karyawan, dan komite yang mengikuti acara dari awal hingga selesai.
Ahmad Ulin dalam sambutannya mengingatkan pentingnya menjaga rasa cinta, dimulai dari mencintai benda mati, makhluk hidup, hingga sesama manusia, yang pada akhirnya puncaknya adalah mencintai Nabi Muhammad SAW dan terpusat pada cinta kepada Allah SWT. Menurutnya, dengan menumbuhkan rasa cinta yang tulus, umat dapat lebih dekat kepada Sang Pencipta.
Pada kesempatan yang sama, hadir pula penceramah Ust. Ibad Sutono yang menyampaikan tausiyah tentang pentingnya qonaah, yaitu menerima dan merasa cukup dengan segala ketentuan Allah SWT. Ust. Ibad menekankan bahwa kebahagiaan sejati datang dari rasa puas dan bersyukur dengan apa yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Ahmad Ulin didampingi oleh KaSubbag TU, Bagus Sigit Setiawan, dan Kasi Pendidikan Madrasah Rifhamdani Agam, juga memperkenalkan keunikan MAN 2 Surakarta. Salah satunya adalah keberadaan gedung cagar budaya yang dimiliki, dan tidak dimiliki oleh madrasah lain. Gedung cagar budaya tersebut merupakan rumah tinggal bergaya kolonial yang dibangun pada tahun 1932 dan kemudian difungsikan sebagai ruang kelas pembelajaran madrasah.
“Kehadiran gedung cagar budaya ini menjadi jembatan bagi kita untuk semakin mencintai Allah SWT. Kami telah berupaya keras untuk menjaga dan melestarikan dan tidak mendiamkan bangunan bersejarah ini agar tetap terawat dengan baik,” ujar Ahmad Ulin.
Kepala Madrasah, Lanjar Utami, turut memberikan apresiasi terhadap upaya pelestarian cagar budaya ini dan menegaskan komitmennya untuk terus mencari cara agar bangunan bersejarah tersebut dapat tetap terjaga dan bermanfaat bagi generasi mendatang.
Selain itu, Ahmad Ulin juga mengingatkan pentingnya penerapan kurikulum berbasis cinta dalam pendidikan. Menurutnya, kurikulum ini bertujuan untuk menanamkan nilai kasih sayang, toleransi, dan kedamaian kepada para siswa. “Kurikulum berbasis cinta ini adalah gagasan Kementerian Agama untuk mencetak generasi yang cinta damai, moderat, dan toleran,” tambahnya. Acara Halal Bihalal ditutup dengan sesi foto bersama seluruh purna tugas, guru dan karyawan, serta pengurus komite, yang menunjukkan kebersamaan dan semangat untuk terus menjaga nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan di MAN 2 Surakarta. (may)
masya Allah.. semoga Man 2 Surakarta terus bersinar……