Kemenagska – “Media sosial memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan dengan media konservatif, karena siapa saja bisa menjadi pemilik media. Apalagi jurnalis dan penulis, (kapan saja dan dimanapun) dapat membagikan apa saja yang diinginkan,” demikian disampaikan Kasubditbinpolmas Polresta Kota Surakarta, AKBP Maulud, dalam acara “Peran Da’i Kamtibmas dalam Menjaga Harkamtibmas Menjelang Pemilu Tahun 2024”, di Polresta Kota Surakarta pada Rabu (23/08) malam.
Oleh karena itu, Maulud berharap agar masyarakat waspada dan berhati-hati dalam mengunduh (downloading), membagikan (sharing) berita, meme yang tidak bisa dipastikan tingkat kebenarannya. Dikarenakan, info dan meme hoax dapat memicu konflik; intoleransi, radikalisme pro kekerasan, pornografi dan sebagainya.
Maulud juga menyoroti tantangan bangsa akhir-akhir ini, adanya sebagian generasi muda yang cenderung terpengaruh gaya hidup hedonisme, individualistik, dan materialism. Ditambah lagi pemahaman dan penghayatan terhadap empat pilar konsensus dasar berbangsa dan bernegara masih rendah. Untuk itu, katanya, diperlukan upaya bela Negara sesuai Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 30 ayat (1) UUD 1945.
Maka, sebagai Da’i Kamtibmas, ia meminta agar para Da’i dapat menanamkan kecintaan terhadap tanah air, melalui pengabdian yang tulus kepada masyarakat. Selain itu, memberikan pembekalan mental spiritual di kalangan masyarakat agar dapat menangkal pengaruh-pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan bangsa Indonesia dan lebih bertaqwa kepada Allah SWT melalui ibadah sesuai agama/ kepercayaan masing-masing.
Dalam hal kerukunan beragama, ia berharap agar para Da’i mampu menghindarkan masyarakat dari kesalahpahaman terhadap kebijakan pemerintah, membentengi mental masyarakat dari pengaruh kelompok ektrim/ fanatisme dan dari perekrutan jaringan terorisme atau NII, terjadinya konflik dan kerusuhan. Untuk itu, lanjutnya, perlu ditingkatkannya pemahaman tentang pentingnya kesatuan dan persatuan bangsa, serta mengajak masyarakat untuk ikut serta menciptakan ketenangan dan menghindarkan diri dari main hakim sendiri dan tindakan anarkis.
Sebagai penutup, Maulud menjelaskan kegiatan ini digelar diantaranya dengan tujuan agar para Da’i Kamtibmas dapat mewujudkan peran serta masyarakat untuk dapat mencegah, menangkal dan menanggulangi gangguan Kamtibmas di lingkungannya secara swakarsa. Hadir dalam kesempatan tersebut, Kasubdit Polda Jateng, Kasatbimas Polresta Surakarta, wakil Kelurahan serta Penyuluh Da’i Kamtibmas Polresta Kota Surakarta yang sebagian anggotanya merupakan dari Penyuluh Fungsional maupun PAI Non PNS Kementerian Agama Kota Surakarta. (sol/rmd)