Kota Surakarta (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta pada Selasa (22/7/2025) melalui Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Banjarsari dengan Penyuluh Agama Islam sebagai penggeraknya, kembali menyelenggarakan pembinaan mualaf. Berbeda dengan pembinaan mualaf yang sebelumnya telah dilaksanakan, kali ini mereka menggandeng Rumah Zakat sebagai kolaborator serta melaksanakan penyerahan 10 Sertifikasi Halal kepada Pelaku Usaha.
Audiens yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut yaitu Kepala Kankemenag Kota Surakarta Ahmad Ulin Nur Hafsun, Kepala KUA Kecamatan Banjarsari Arba’in Basyar, Ketua IPARI Kota Surakarta Pardi, seluruh Penyuluh Agama Islam Kecamatan Banjarsari,
Ahmad Ulin Nur Hafsun dalam sambutannya menerangkan filosofi dari cinta yang kemudian juga menumbuhkan hidup. Ia menjelaskan filosofi cinta sebagai dasar kehidupan, dimulai dari cinta diri, cinta kepada orang lain, cinta terhadap lingkungan, dan puncaknya, mahabbah ilallah atau cinta kepada Allah.

“Satu ayat yang sudah kita hafal dan banyak diucapkan mengiringi setiap aktifitas kita duduk,berdiri, makan dan lainnya adalah ‘Bismillahirrahmanirrahim’ yang berarti ‘Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang’,” tuturnya.
Pesan tersebut juga merupakan benang merah dalam proses pembinaan. Disampaikan dengan tegas bahwa konversi agama bukan hanya sekedar perubahan status, akan tetapi sebuah transformasi yang menyeluruh.
Ahmas Ulin Nur Hafsun juga mengapresiasi adanya kolaborasi dengan Rumah Zakat. Kedepan, ia akan berupaya menggalakan jajaranya untuk terus memperluas jaringan kolaborasi dengan lembaga filantropi lainnya. “Terima kasih Rumah Zakat atas kesediannya untuk berkolaborasi menyukseskan bersama kegiatan pembinaan mualaf ini,” imbuhnya.

Di penghujung kegiatan sebelum ditutup, dilaksanakan penyerahan Paket Sembako program Kesehatan Pangan dari Rumah Zakat, dilanjutkan dengan penyerahan sepuluh Sertifikat Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) kepada para Pelaku Usaha yang hadir. Penyerahan sembako dan Sertifikat Halal BPJPH secara bergantian diserahkan oleh Ahmad Ulin Nur Hafsun, M. Arba’in Basyar, Pardi, dan perwakilan Rumah Zakat kepada masing-masing penerima.
Dengan terselenggaranya pembinaan mualaf kali ketiga, Kankemenag Kota Surakarta membuktikan bahwa pendekatan agama tidak boleh hanya soal ritual. Merengkuh emosional cinta dan nilai konsep ecotheology, seperti menciptakan ruang yang menggambarkan arti ‘Bismillah’ yang selalui menyertai setiap langkah aktifitas manusia. (rmd)