Rapat Koordinasi Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta (18/01). Rapat ini bertujuan untuk memantau progress dari pemasangan stiker dan spanduk GKMNU di setiap kelurahan se-Kota Surakarta. Kakankemenag Kota Surakarta, Hidayat Maskur menyampaikan arahan dan memotivasi pada anggota GKMNU agar target 30.000 sticker segera terselesaikan. Menurut pengamatan, sampai saat ini Kota Surakarta telah mencapai angka menuju 5000 sticker yang telah ditempelkan.
“Setiap desa atau kelurahan kita berikan stiker dan stiker yang ada cukup ditempel serta diberikan nama kepala keluarga. Dari itu kami mohon untuk bantuan bapak ibu dan penyuluh. Akan kami pantau, jumlah stiker yang sudah ditempelkan dan diharap melaporkannya ke Kantor Kemenag,” ujar Hidayat. Spanduk dan stiker GKMNU tersebut sebagai bentuk adanya gerakan yang menyasar masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dalam berbagai aspek. Hidayat menegaskan bahwa spanduk dan stiker ini jauh dari kata kampanye, karena GKMNU adalah gerakan masyarakat sipil yang masih berkait erat dengan halaqah fiqh peradaban. Hidayat juga menghimbau agar sebanyak 30 ribu stiker harus segera tertempel sebagai bukti banyaknya masyarakat NU di Kota Surakarta yang telah mengikuti atau mendapat manfaat dari kegiatan GKMNU.
Penempelan stiker dilaksanakan dari rumah ke rumah. Ketua PC GP Ansor Kota Surakarta, Arif Syarifudin menegaskan bahwa dokumentasi juga diperlukan. “Tidak hanya menempel saja, tapi kemudian diambil foto sebagai bukti dan dikirimkan ke WA grup atau chat pribadi. Untuk saat ini, terpantau penyebaran stiker mencapai persentase 17,4% dari target sebanyak 30 ribu,”tegasnya. (sal/my)