Surakarta (Humas) – Sebuah agenda bertitel Sekolah Saham , digelar oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Surakarta yang bekerja sama dengan Kementerian Agama Kota Surakarta, Pemerintah Kota Surakarta, stakeholder lainnya, seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama , MTA , Al Islam , Nur Hidayah, Takmirul Islam dan sebagainya.
Agenda yang bertemakan “Maju Nazhire, Maju Masjidte, Sejahtera Umate” ini digelar di Aula Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo, Jumat ( 17/10/2025 ) pukul 13.00 wib , dan dibuka oleh Ketua OJK Solo, Eko Hariyanto.
Ketua Badan Wakaf Indonesia Surakarta, Sudarno, menyampaikan laporan kegiatan, bahwa acara ini merupakan pembinaan nazhir secara berkala dan diharapkan memberi pemahaman kepada para nadzir , dengan banyaknya jenis wakaf. Dikatakan Sudarno, agenda ini merupakan sosialisasi perkembangan aset wakaf , harta benda bergerak, sebagai investasi saham , dalam meningkatkan kesejahteraan umat.
Apresiasi atas kegiatan ini datang dari Penyelenggara Zakat Wakaf,Arif Ansori yang hadir mewakili Kakankemenag Kota Surakarta. Dalam sambutannya, Arif menyampaikan bahwa giat ini hasil kolaborasi Kemenag, Pemerintah Kota Surakarta, Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Surakarta, Bursa Effek Indonesia (BEI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan stakeholder lainnya ini dalam rangka mendukung literasi dan penguatan zakat dan wakaf sebagai instrumen filontropi Islam yang kontributif dalam pembangunan nasional dan pemberdayaan keumatan.
“Wakaf saham menjadi topik utama dalam giat ini, mengingat potensinya yang besar dalam mendukung pembangunan ekonomi umat secara berkelanjutan, wakaf saham dapat menjadi solusi dalam memperkuat ekonomi umat secara berkelanjutan, dengan berkembangnya wakaf pada sektor saham, umat muslim memiliki opsi baru dalam berwakaf yang sesuai dengan perkembangan zaman, serta dapat mengalirkan manfaat yang lebih luas dan berkelanjutan,” tambahnya

Hadir dalam kegiatan ini , antara lain Kepala Bagian Kesra Pemkot Surakarta Endang Sabar Widiasih, Ketua OJK Kota Surakarta Eko Hariyanto dan Ormas Islam dan Lembaga Wakaf seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama , MTA , Al Islam , Nur Hidayah, Takmirul Islam serta Nazhir Wakaf Surakarta.
Seusai acara seremonial pembukaan , dilanjutkan sesi sekolah saham. Pemateri pertama adalah soal Edukasi keuangan yang disampaikan Candra Halim, Manajer Bagian Pengawasan PPUJK , EPK dan LMS OJK Solo . Candra Halim mengajak para peserta, untuk teliti tentang identitas diri dalam transaksi keuangan. ” Jadi , bisa di cek di lobi kantor OJK ini tentang identitas, apakah dipakai orang lain atau tidak,” kata Candra.
Pemateri kedua adalah dari Bursa Efek Indonesia , M. Wira Adhi Brata , Kepala BEI Perwakilan Jawa Tengah Wilayah Soloraya Madiun yang memaparkan urgensi wakaf saham untuk kemaslahatan umat.
Pemateri ketiga adalah , PT Printraco Sekuritas Solo, Iswahyudi dan Hendrik Susanto. Mereka berdua mengajak para peserta untuk ikut menekuni dunia saham. Mereka menawarkan kemudahan dalam investasi saham.(kas/my)



















