Surakarta, (Humas) — Dalam upaya memperkuat dimensi spiritual Aparatur Sipil Negara (ASN), Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta kembali menggelar kegiatan Bimbingan Mental (Bintal) secara rutin yang kali ini dilaksanakan pada Kamis (10/7/2025) bertempat di Masjid Al-Ikhlas, yang berada dalam kompleks kantor Kemenag Kota Surakarta.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai Kementerian Agama Kota Surakarta, termasuk para penyuluh agama Islam, sebagai bagian dari pembinaan rohani yang bertujuan meningkatkan keseimbangan antara profesionalisme kerja dan kedalaman nilai-nilai keagamaan.
Acara Bintal dimulai sejak pagi hari, dipandu langsung oleh tim dari Seksi Bimbingan Masyarakat Islam. Kegiatan diawali dengan pembacaan Surat Yasin, dilanjutkan dengan khataman Al-Qur’an secara berjamaah, dan diakhiri dengan pembacaan sholawat Nabi Muhammad SAW.
Salah satu peserta kegiatan, Fariz Wiradasa, penyuluh agama Islam dari Kecamatan Banajrsari menyampaikan kesan positifnya terhadap pelaksanaan Bintal ini.
“Dengan adanya Bintal dari Kemenag Kota Surakarta, pikiran dan hati kita jadi lebih fresh. Kita jadi lebih siap menjalankan tugas, dan cara berpikir juga jadi lebih positif. Rasanya seperti diisi ulang energi dari dalam,” ujar Fariz dengan penuh semangat.
sementara itu Bambang, selaku Penyuluh Agama Kristen menyampaikan bintal di ruang penyelenggara Kristen berlangsung dengan khidmat.
“Kami tadi melaksanakan Prosesi bintal dengan berdoa, memuji Tuhan, mendengarkan Firman Tuhan melalui Al-Kitab, lalu memuji Tuhan kembali, dan berdoa kembali, semuanya khidmat mengikuti prosesinya,” Ujarnya.
Koordinator acara sekaligus Kepala Seksi Bimas Islam, Achmad Arifin, dalam keterangannya menjelaskan bahwa kegiatan Bintal sejatinya dirancang untuk dilaksanakan pada Jumat pekan kedua setiap bulan.
“Awalnya bintal kami laksanakan pada jumat kedua setiap bulannya, namun karena ada aturan WFH maka dari pimpinan menyepakati untuk diganti tiap kamis kedua. Kami menyesuaikan jadwal agar seluruh pegawai tetap bisa mengikuti kegiatan Bintal secara maksimal,” jelasnya.
Achmad Arifin menjelaskan kegiatan Bintal ini berlaku bagi seluruh ASN di lingkungan Kemenag Kota Surakarta
“Di Kemenag Kota Surakarta, program bintal dilakukan oleh seluruh ASN, baik ASN yang beragama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, maupun Buddha, dan tentunya dengan cara peribadatan masing-masing,” lanjut Arifin.
Sebagai penutup, Achmad Arifin menyampaikan harapan besarnya terhadap pelaksanaan kegiatan Bintal ini. Ia ingin agar nilai-nilai agama tidak hanya menjadi bagian dari simbol atau rutinitas, tetapi benar-benar diinternalisasi dalam sikap dan perilaku sehari-hari para ASN.
“Kami berharap ada internalisasi nilai-nilai agama dalam diri setiap ASN. Nilai-nilai itu harus hidup dalam diri kita, menjadi dasar kita bersikap, berpikir, dan mengambil keputusan. Kalau nilai agama kita bawa ke dalam pekerjaan, maka semua aktivitas akan berdampak lebih positif, baik untuk diri sendiri, masyarakat, maupun bangsa,” tutupnya. (ZA)