Surakarta (Humas) – Kegiatan Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) tingkat Kota Surakarta Tahun 2025 resmi dibuka pada Selasa (7/10/2025) di SDN Cengklik, Kecamatan Banjarsari. Ajang ini merupakan tindak lanjut dari seleksi tingkat kecamatan, dan nantinya para pemenang akan mewakili Surakarta dalam ajang tingkat Provinsi Jawa Tengah di Purbalingga pada 17–19 Oktober mendatang.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Tarno, selaku Ketua Panitia MAPSI, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah bagi para siswa untuk menyalurkan bakat seni dan keagamaan.
“Sebanyak 170 siswa dari lima kecamatan di Surakarta mengikuti 13 cabang lomba yang diselenggarakan hari ini,” jelas Tarno. Ia menambahkan, para juara 1, 2, dan 3 akan memperoleh piagam penghargaan, piala, serta uang pembinaan. “Khusus juara 1 nantinya akan mewakili Kota Surakarta di ajang tingkat provinsi,” imbuhnya.

Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kementerian Agama Kota Surakarta, Encep Moh. Ilham, hadir mewakili Kepala Kantor. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas semangat para peserta.
“Anak-anak yang hadir di sini adalah yang terbaik dari setiap kecamatan. Maka siapa pun yang akan menjadi juara di tingkat kota, ia adalah yang terbaik dari yang terbaik,” ujarnya memberi semangat.
Ia juga mengingatkan agar para peserta tetap menjaga nilai-nilai keagamaan dalam setiap karya dan perilaku sehari-hari.
Pembukaan kegiatan ditandai dengan pemukulan bass rebana oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Dwi Aryatno, didampingi oleh Kasi PAKIS Kemenag, Pengawas SD, Pengawas PAI, dan perwakilan Dewan Juri.
Dalam sambutannya, Dwi Aryatno menyampaikan harapan agar kegiatan MAPSI dapat berjalan lancar dan terus berkembang di masa mendatang.

“Selamat atas capaian prestasi yang sudah diraih di tingkat kecamatan. Hari ini kita lanjutkan di tingkat kota, dan semoga hasilnya menjadi yang terbaik di provinsi,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa lomba seperti MAPSI menjadi sarana penting dalam mengukur mutu pembelajaran.
“Melalui kegiatan ini, kita dapat melihat sejauh mana anak-anak memahami dan mempraktikkan ilmunya. Berikan mereka kesempatan untuk mengekspresikan diri, berkompetisi, dan menunjukkan potensi terbaiknya,” pungkasnya.
Kegiatan MAPSI tingkat Kota Surakarta 2025 ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam menumbuhkan generasi berprestasi yang berakhlak mulia, serta memperkuat sinergi antara Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kota Surakarta dalam pembinaan pendidikan keagamaan di sekolah dasar. (may)


















