Kota Surakarta (Humas) – Kolaborasi gemilang antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melahirkan Aksi Sinergi Wajib Halal Oktober (WHO) 2024. Sebuah inisiatif monumental yang bertujuan mempercepat penyelesaian target dan memperluas cakupan Sertifikasi Halal di sektor pariwisata. Salah satu langkah konkrit dalam rangka mencapai tujuan tersebut adalah melalui “Pendampingan Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata” yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada Sabtu (04/05/2024).
Menindaklanjuti instruksi tersebut, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah menerbitkan surat nomor : 17.005/Kw.11.1/1/HM.01/04/2024 tanggal 17 April 2024 tentang Pelaksanaan Wajib Halal Oktober (WHO) 2024 “Kick Off Pendampingan Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata”. Berdasarkan instruksi tersebut, Bagus Sigit Setiawan selaku Kasubbag Tata Usaha sekaligus Ketua Satgas Halal Kankemenag Kota Surakarta menugaskan Tim Satgas Halal untuk melaksanakan kegiatan yang dijadwalkan pada Sabtu (04/05/2024) bertempat di Kampung Wisata Kauman Solo.
Pukul 07.00 WIB, di Kantor Koperasi SDK (Jalan Cakra Nomor 4A, Kauman, Pasar Kliwon, Surakarta), dimulailah rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pendampingan dalam proses sertifikasi halal. Namun, tidak hanya itu, Encep Moh. Ilham (Penyelenggara Zakat dan Wakaf), Esti Widi Handayani beserta tim yang bertugas juga memperluas layanan dengan membuka lapak layanan on the spot di Pasar Keleman, yang kebetulan saat itu sedang beroperasional, untuk memastikan aksesibilitas yang lebih besar bagi masyarakat sekitar.
Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini terlihat dari habisnya 50 blangko formulir pendaftaran Sertifikasi Halal yang disediakan oleh tim. Bukan hanya dari Kauman, tetapi juga dari Laweyan, para pelaku usaha (PU) memadati lokasi. Menariknya, kehadiran mereka tidak hanya dari sektor makanan, tetapi juga dari pengrajin cendera mata, aksesoris dan pakaian, menunjukkan dukungan luas dari beragam sektor dalam upaya mewujudkan produk yang halal.
Namun, yang membuat acara ini benar-benar istimewa adalah pelayanan yang diberikan oleh 10 orang personil Tim Satgas Halal Kankemenag Kota Surakarta. Para PU merasa terkesan dengan keramahan, kecepatan, ketepatan, dan kemampuan komunikatif tim dalam memberikan bimbingan dan informasi terkait sertifikasi halal.
‘Ramah ya, mba. Yang jelas cepat, tanggap gitulah. Yang penting kan, produksi kayak saya ini yang penting cepat, cepat jadi. Tak kasih rating bintang lima,’ ungkap Aldi, Pelaku Usaha Klengkam Ayu terkesan.
Senada dengan hal tersebut, Eni yang memiliki usaha kedai makanan juga mengungkapkan bahwa dirinya merasa puas dengan pelayanannya. Mengingat ia benar-benar tidak memahami, bisa dikatakan dari nol hingga selesai, ia dituntun dan diedukasi mengenai mekanisme, pengisian formulir, dan persyaratannya.
‘Untuk saat ini, bagi saya memuaskan. Karena saya dari nol petul, saya nggatau cara ngurusnya itu gimana, saya dari awal tadi ketemu Mba-nya, saya dibimbing, diuruki satu-satu, jadi saya paham ada Sertifikasi Halal. Yaudah, kalo saya puas sih!,’ ungkap Eni
Dengan demikian, kegiatan Pendampingan Sertifikasi Halal di Kampung Wisata Kauman tidak hanya menjadi sebuah peristiwa atau kegiatan simbolis semata. Tetapi juga merupakan wujud nyata sinergi antar lembaga Pemerintah, dukungan masyarakat, dan kesungguhan dalam mewujudkan pariwisata halal yang berkualitas. Hingga lewat waktu zhuhur, dan juga formulir pendaftaran sudah habis, Satgas Halal Kemenag Kota Surakarta menutup layanan.
Bagi para PU lain yang membutuhkan layanan Sertifikasi Halal, disilahkan untuk datang ke KUA Kecamatan terdekat.(rmd)