Kemenagska – Kementerian Agama Kota Surakarta melalui Penyelenggaraan Zakat dan Wakaf (ZAWA), bertugas sebagai pembina dan pengawas Lembaga Amil Zakat (LAZ) Kota Surakarta dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Monitoring dan evaluasi (monev) masing-masing LAZ di Kota Surakarta rutin dilaksanakan sebanyak 2 kali dalam setahun. Dan hari ini, Senin, 04 September 2023 Penyelenggaraan ZAWA Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta kembali melaksanakan monev ke LAZ Al-Abidin dan LAZISMU Kota Surakarta. Encep Moh. Ilham memimpin monev didampingi oleh 2 (dua) orang Pelaksana pada Penyelenggaraan ZAWA mengunjungi lokasi monev pertama yakni LAZ Al-Abidin yang terletak di wilayah kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.
Agenda monev dari Penyelenggaraan ZAWA sebagai perwakilan dari Kankemenag Kota Surakarta ini sudah berjalan rutin selama 3 (tiga) tahun belakangan ini. Encep Moh. Ilham menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan Kepala Kantor, pentassarufan saat ini mohon agar dapat dupayakan untuk hal-hal yang bersifat produktif. Dalam monev yang dilaksanakan, tentunya ada instrumen monitoring yang wajib diisi oleh masing-masing LAZ. Dalam instrumen yang telah diisikan oleh LAZ Al-Abidin, Encep Moh. Ilham sedikit memberikan review. Ia menuturkan, “Dilihat dari presentase pentassarufan, fakir 20%, miskin 53,4%. Antara fuqoro dan masakin ini tidak ada kategorinya. Arahan untuk pentassarufan, diharapkan mustahik nya menjadi lebih baik. Syukur-syukur kemudian mustahik ini bisa menjadi mushodiq atau bahkan bisa menjadi muzaki.”
“Kemudian melanjutkan dari bahasan sebelumnya tadi, supaya sabilillah dan miskin tidak campur aduk, perlu ditinjau ulang lagi penentuan kategorinya. Dan juga dari hasil pengisian instrumen ini, 8 asnaf ini jangan sampai ada yang nol, ada skala prioritas dan pemerataan,” imbuh Encep Moh. Ilham
Kemudian Susmono selaku pengurus LAZ Al-Abidin yang menyambut kedatangan tim monev memberikan tanggapan bahwa pendapatan dari LAZ Al-Abidin sebagian besar diarahkan untuk support ke pondok Al-Abidin yang memiliki kurang lebih 166 santri yang dibebaskan biaya asrama. Susmono juga menambahkan, “Aktivitas LAZ kami sudah memenuhi kriteria 3 aman; aman regulasi, aman syari’ah, dan aman NKRI. Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Pak Encep dan jajaran tim ZAWA Kemenag Surakarta yang aktif memberikan kami arahan, baik melalui kegiatan monitoring seperti hari ini maupun via whatsapp. Dan mengenai program produktif tadi, sebelumnya kami sudah pernah membahas dengan Dewan Syariah yang ada, namun realisasinya belum bisa karena beberapa kendala. Salah satunya yaitu mentor. Pentassarufan untuk bidang produktif ini tentunya berhubungan dengan manfaat jangka panjang, hasil yang kuat dan memuaskan juga berkelanjutan. Makanya kami belum bisa merealisasikannya sampai dengan hari ini. Tentunya kami juga masih berupaya. Dan untuk gharimin tadi, sebetulnya kami juga belum yakin”.
Usai dari lokasi pertama, Encep Moh. Ilham Bersama Tim Monev melanjutkan kunjungan ke LAZISMU yang lokasinya masih berada dalam wilayah kecamatan Banjarsari. Sesampainya di LAZISMU, rombongan disambut oleh Faizal selaku pengurus LAZISMU Kota Surakarta. Topik dalam bahasan monev yang dibahas masih sama. Namun, dalam review instrumen monitoring yang dilakukan oleh Encep Moh. Ilham, didapati bahwa pentassarufan untuk 8 asnaf di LAZISMU Kota Surakarta sudah terpenuhi
“Kami berharap, sebagai pembina dan pengawas Lembaga Amil Zakat di kota Surakarta, program-program pentassarufan kedepannya agar diusahakan untuk program yang produktif. Sehingga nilai manfaat yang dihasilkan akan berjangka panjang dan berkesinambungan. Dan juga apabila memiliki kegiatan misalnya publikasi yang bekerjasama dengan channel radio, televisi atau siaran dakwah tentang zakat dan wakaf, monggo kami bisa dilibatkan!” pungkas Encep Moh. Ilham. (rmd)
Jateng Gayeng