SURAKARTA –MTsN Surakarta 1 menggelar Ujian Madrasah Berbasis Komputer (UMBK) pada Senin sampai Sabtu (18-23/04/2022). Kegiatan ini dibagi menjadi 2 sesi, sesi pertama berlangsung dari pukul 08.00-10.00 dan sesi kedua pada pukul 10.30 – 12.00 yang diikuti 305 siswa kelas 9. UMBK yang berlangsung di gedung 1 MTsN Surakarta dan terbagi menjadi 12 ruang dan setiap ruangnya ditempati 28 atau 24 siswa dan ada 1 ruang yang ditempati 18 siswa dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Sebelum pelaksanaan UMBK tahun pelajaran 2021/2022 siswa kelas 9 sudah mendapatkan pengarahan, motivasi, dan bimbingan dari pihak madrasah. Pengarahan dan motivasi dari Kepala Madrasah juga dilakukan beberapa kali menjelang UMBK. “Saya sangat berharap UMBK tahun ini dipersiapkan sebaik mungkin dan dikerjakan secara maksimal. Tidak cukup hanya dengan belajar, kalian juga harus berdoa supaya Allah memberi kemudahan dan hasil terbaik. Bimbingan yang diberikan bapak ibu guru mapel saat membahas kisi-kisi juga harus diperhatikan. Apabila ada materi dari kisi-kisi yang dibahas ada yang belum jelas, silahkan bertanya pada guru mapel,”jelas Nurul Qomariyah, Kamad. Selain arahan dan bimbingan pada siswa kelas 9, madrasah juga memberi sosialisasi pada walimurid tentang pelaksanaan UMBK lewat wali kelas. Dengan adanya sosilisasi pada walimurid, madrasah berharap adanya dukungan dari walimurid untuk pelaksanaan UMBK ini.
Ujian Madrasah tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya ujian madrasah dilaksanakan dengan lebih sederhana atau simpel karena masih masa pandemi. Ujian tahun lalu, siswa hanya mengambil soal ke madrasah dan bisa dikerjakan di rumah. Pelaksanaan ujian tahun ini lebih komplek karena siswa harus mengerjakan ujian di madarasah dan berbasis komputer. “Tahun ini pihak madrasah harus benar-benar memastikan bahwa pemerintah kota dan Kementerian Agama Kota Surakarta mengizinkan anak-anak untuk hadir dan mengikuti ujian dengan kehadiran 100 persen,”papar Ulismanto, Ketua UMBK. “Meskipun kehadiran siswa kelas 9 untuk ujian 100 persen, pihak madrasah tetap menjaga protokol kesehatan dalam pelaksanaanya. Mereka tetap harus cek suhu dan cuci tangan sebelum masuk ruang ujian dan tetap memakai masker,”tambah Ulismanto.
“Agar pelaksanaan UMBK berjalan lancar seluruh panitia UMBK mempersiapkan sarana dan prasarana dengan baik. Meskipun sudah disiapkan ada beberapa kendala yang dihadapi, salah satunya tidak semua ruang kelas dilengkapi dengan instalasi listrik yang memadai, sehingga pihak madrasah menyikapinya dengan menyediakan instalasi yang bersifat portabel,”jelas Heri Wibowo, Panitia UMBK. “Kami juga menempatkan protek (proktor dan teknisi) di dalam ruang ujian untuk membantu peserta UMBK apabila ada kendala dalam pengerjaan. Selain protek setiap ruang juga ada pengawas ruang untuk mengawasi pelaksanaan UMBK,”tambah Heri.
Sebelum pelaksanaan UMBK , panitia UMBK juga menggelar simulasi 2 kali yaitu pada Kamis dan Sabtu (14 dan 16/04/2022) untuk mengetahui jaringan yang tersedia bisa mencukupi kebutuhan peserta ujian sebanyak 305 siswa. Selain itu simulasi juga bertujuan memperkenalkan aplikasi yang akan digunakan peserta UMBK. “Alhamdulillah simulasi yang digelar dapat memberi wawasan pada kami. Kami menjadi jelas dengan aplikasi yang akan digunakan pada saat UMBK,”tutur Hagia Sofia, Peserta UMBK. “Semoga UMBK yang dilaksanakan di bulan Ramadhan ini bisa berjalan lancar dan kami mendapatkan hasil terbaik. Meskipun kami sedang ujian dan berpuasa tidak menyurutkan semangat kami untuk mengerjakan ujian dengan sebaik-baiknya,”harap Hagia.
Dalam pelaksanaan UMBK ini semua pihak berharap peserta ujian mendapatkan hasil terbaik. Namun perlu disadari bahwa prestasi memang penting namun kejujuran lebih diutamakan. Semoga peserta ujian menyadari hal tersebut sehingga mereka merasa puas dan bangga dengan hasil yang diraih. Tidak hanya sekedar prestasi hebat tapi prestasi hebat yang diraih dengan cara yang bermartabat.(Diana/Asih)