Masa pandemi covid-19 memaksa guru dan siswa harus melaksanakan pembelajaran secara daring. Hal ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang belum ada obatnya ini. Pembelajaran daring (study from home) membutuhkan akses internet yang memadai. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran yang sebelumnya tatap muka di kelas diganti dengan tatap muka secara daring.
Terkait hal di atas Direktorat Kurikulum, Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) memberikan bantuan kuota internet gratis bagi para pelajar dan guru madrasah, serta karyawan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) dalam menghadapi situasi Pandemi Covid-19. Program ini disosialisasikan melalui surat edaran (SE) Ditjen pendidikan Islam nomor B-894/DJ.I/Dt.I.I/PP.05/05/2020 yang ditandatangani Direktur Kurikulum, Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama Ahmad Umar tertanggal 13 Mei 2020. Program ini didukung tiga operator telekomunikasi terbesar di Indonesia guna memberikan jangkauan yang luas hampir ke seluruh wilayah Indonesia.
Menindaklanjuti surat edaran tersebut, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta telah mengadakan pembagian paket data bagi siswa, selasa (9/6/2020) di madrasah setempat. Menurut Suharno selaku wakamad humas, pembagian paket data ini sebagai wujud kepedulian madrasah kepada siswa dan guru sekaligus melaksanakan SE dari Direktur KSKK Kementerian Agama.
“Kami dari madrasah berkomitmen untuk meringankan beban guru dan siswa. Pandemi Covid-19 telah memaksa kegiatan belajar mengajar di sekolah dihentikan sementara, dan digantikan dengan kegiatan belajar di rumah yang berbasis internet,” ujar Suharno. Namun di tengah situasi pandemi, banyak orangtua siswa yang mengalami penurunan penghasilan, bahkan ada yang dirumahkan dari tempatnya bekerja. Maka pembagian paket data ini dimaksudkan untuk meringankan beban para orangtua siswa di saat program belajar di rumah. Untuk tahap pertama ini, lanjut Suharno, diperuntukkan bagi siswa kelas 10 dan 11 sejumlah 850 orang. Sesuai instruksi dari SE Direktur KSKK, pembiayaan diambilkan dari dana BOS setelah melengkapi persyaratan yang dibutuhkan yaitu scan akta lembaga, SK dari kepala lembaga, KTP kepala lembaga, dan NPWP lembaga.
Pembagian paket data disambut antusias oleh siswa. Salah satunya adalah Saha. Diakuinya pembelajaran daring sangat menguras biaya.
“Pembagian paket data ini sangat meringankan saya dan teman-teman untuk bisa tetap mengikuti pembelajaran daring. Apalagi saat ini sedang diadakan Penilaian Akhir Tahun (PAT) semester genap secara daring,” kata siswi kelas 11 IPS 1 ini.
Pembagian paket data untuk siswa merupakan komitmen madrasah untuk mendukung pembelajaran daring di masa pandemi covid-19. Hal ini disampaikan oleh Slamet Budiyono selaku kepala MAN 1 Surakarta.
“Harapannya guru dan siswa bisa teringankan dalam melaksanakan pembelajaran daring. Juga untuk tetap menyalakan semangat walau situasi tidak normal tapi belajar harus tetap normal,” pungkas Budiyono. (rsd/my)