Surakarta – Di era digital saat ini, semua hal bisa dibuat berita melalui media online. Satu hal yang harus diingat apabila kita mau menyajikan berita di media online, harus memiliki pesan yang membangun dan menginspirasi serta mampu menggerakakkan orang lain. Sedapat mungkin kita menghindari hoax. Karena fenomena hoax itu telah ada sejak zaman Nabi Adam AS.
Demikian disampaikan oleh Musta'in Ahmad, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Surakarta, dalam acara Workshop Jurnalistik : Menulis Berita di Media Online, diselenggarakan atas kerjasama Kemenag Kota Surakarta dan Lembaga Pendidikan Jurnalistik Solopos (LPJS),di Griya Solopos, Selasa (30/10).
Lebih lanjut Musta’in mengkisahkan, bagaimana seorang Nabi Adam bisa ditipu oleh iblis hanya karena mendapat info hoaks bahwa buah khuldi itu bisa membuat kekal dalam surga.
“Dari kisah Nabi Adam AS inilah, kita bisa mengambil pelajaran saat mendapat berita harus bisa dicek dan ricek kebenarannya sehingga tidak menimbulkan masalah,” kata Musta'in.
Workshop jurnalistik tersebut diikuti 30 peserta dari unsur guru, karyawan dan pengawas di lingkungan Kementerian Agama Kota Surakarta. Tampil sebagai pembicara Adib Muttaqien Asfar dengan materi “Jurnalistik Dasar dan Karakteristik Media Online” dan Rini Yustiningsih materi “Teknik Menulis Berita Secara Populer di Media Online”.
Peserta dibimbing secara aktif bisa menulis berita di media online dengan baik dan benar.
“Dalam menulis berita ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu nilai berita, sumber berita, akurasi dan deadline,” kata Adib.
Sedang Rini memaparkan bahwa berita online pada dasarnya tidak berbeda dengan berita cetak. Yang berbeda adalah medianya, sehingga tiap-tiap media memiliki cara dan karakteristik mulai dari reportase hingga ditayangkan.
“Prinsip berita pada dasarnya memuat 5 W + 1 H. Namun perlu menambahkan hal-hal yang akan menambah ketertarikan pembaca antara lain mudah dipindai, mudah dibaca, berguna, mudah ditemukan, dan disukai banyak orang,” kata Rini.
Menurut salah satu peserta, Rusdi Mustapa, sangat senang dengan kegiatan ini.
“Kami mendapat banyak ilmu tentang cara menulis berita di media online. Hal ini akan menjadi bekal untuk menyusun berita online yang menarik pembaca,” kata guru MAN 1 Surakarta. (rm)