Surakarta – Sabtu, 27 Oktober 2018, Gedung RRI Surakarta terlihat ramai dan meriah. Ternyata pada hari itu Pengurus Daerah IGRA Surakarta mengadakan Aksi Seni Anak RA dalam rangka memeriahkan HUT IGRA ke-16.
Aksi tahun ini diikuti oleh seribuan anak RA lebih dari 35 RA se-kota Surakarta dengan 38 kali show, dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Mustain Ahmad, serta Pengawas RA-MI, Jumadi, dan Istikomah.
Dalam sambutannya Mustain Ahmad, menyampaikan bahwasanya Kantor Kementerian Agama juga menyelenggarakan kegiatan endidikan formal yaitu Raudhatul Athfal/RA, Madrasah Ibtidaiyah/MI. Madrasah Tsanawiyah/MTs dan Madrasah Aliyah/MA. yang kalau di Dinas Pendidikan TK SD SMP DAN SMA/SMK.
RA di Indonesia sampai saat ini semuanya masih berstatus swasta belum ada yang negeri kalau toh ada yang semi negeri yaitu RA Perwanida yang dikelola Persatuan Wanita Departemen Agama.
Perkembangan RA beberapa tahun terakhir sudah mulai dilirik dan banyak diminati oleh Masyarakat, bahkan ada beberapa RA di awal tahun pelajaran yaitu Penerimaan Peserta Didik Baru jumlah pendaftar melebihi kuota yang ada , sehingga dengan terpaksa ada beberapa anak tidak diterima. Itu semua terjadi karena terbatasnya sarana yang dimiliki.
Disini pemerintah hadir melalui Kementerian Agama berkewajiban untuk membantu sarana dan menyiapkan kurikulumnya untuk menjaga kualitas mutu maupun sarprasnya. Disamping memberilan sambutan Kepala Kankemenag juga membuka acara tersebut serta memberikan ucapan selamat kepada IGRA yang saat ini berulang tahun yang ke 16 .
Dengan dukungan semua pihak, harapannya AKSERA bisa menjadi event rutin tahunan Pengurus Daerah Ikatan Guru RA Kota Surakarta yang dipimpin ketua IGRA Surakarta Kamilah, sebagai salah satu bentuk silaturahim antar RA dan wadah penyaluran bakat anak melalui aksi seni anak RA, agar menjadi anak RA yang kreatif mandiri dan menjadi anak yang sholih-sholihah , cerdas, dan multitalenta untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional, sebagaimana tema Aksera yang diangkat tahun ini, yaitu “Menjadikan Anak RA, anak yang hebat dan bermartabat, untuk tercapainya pendidikan RA berkualitas”. (rma)