Kota Surakarta (Humas) – Dunia pendidikan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Tidak ingin tertinggal, Rusdi Mustapa, Guru Sejarah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta, menghadirkan inovasi baru dalam pembelajaran berbasis digital dengan menciptakan Aplikasi Games Edukatif “Adiwiyata Quest”, permainan yang menggabungkan unsur edukasi, literasi lingkungan, dan keseruan kompetisi.
Melalui Adiwiyata Quest, para siswa diajak untuk menjalankan berbagai misi pelestarian lingkungan hidup, seperti pengelolaan sampah, penghijauan, dan gaya hidup ramah bumi. Setiap misi dikemas dalam bentuk permainan interaktif yang menantang dan menyenangkan. Siswa bukan hanya bermain, tetapi juga belajar bagaimana menjadi generasi yang peduli terhadap bumi.
Rusdi Mustapa menjelaskan bahwa ide ini lahir dari semangat program Adiwiyata yang dijalankan di MAN 1 Surakarta, yaitu mewujudkan madrasah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Ditemui di sela-sela pembuatan video teaser Adiwiyata Quest pada Sabtu (8/11/2025), ia mengungkapkan latar belakang membuat Adiwiyata Quest.
“Selama ini edukasi lingkungan sering hanya lewat teori. Saya ingin membuat siswa merasakan langsung semangat itu dengan cara yang mereka sukai, lewat game. Dengan ‘Adiwiyata Quest’, siswa bisa belajar sambil berpetualang menyelamatkan bumi,” ujarnya yang juga dikenal sebagai pegiat inovasi digital di madrasah.
Game tersebut dirancang menggunakan antar muka sederhana, berwarna hijau lembut yang merepresentasikan semangat alam dan kehidupan. Di dalamnya terdapat level-level tantangan seperti “Misi Penyelamatan Bumi”, “Jejak Hijau Madrasah”, dan “Eco-Hero Challenge” yang menumbuhkan empati sekaligus rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.

Kepala MAN 1 Surakarta Ahmad Wardimin, mengapresiasi karya tersebut sebagai langkah nyata madrasah dalam membangun literasi digital yang bermakna. “Kami sangat bangga dengan inovasi ini. Games ini bukan hanya media pembelajaran, tapi juga bentuk dakwah ekologis yang relevan dengan zaman digital. Semoga karya ini menjadi inspirasi bagi guru-guru madrasah lainnya,” ungkap Ahmad Wardimin.
Sementara itu, beberapa siswa yang telah mencoba Adiwiyata Quest mengaku antusias. Mereka merasa tantangan dalam game membuat mereka lebih memahami pentingnya menjaga lingkungan.
“Seru banget, rasanya kayak main game online tapi sambil belajar hal penting. Jadi tahu kalau hal kecil seperti buang sampah pada tempatnya itu juga bagian dari misi besar menyelamatkan bumi,” tutur Faradilla, salah satu siswa kelas 11.
Karya ini menjadi bukti bahwa madrasah tidak hanya tempat menimba ilmu agama, tetapi juga pusat inovasi dan kreativitas generasi muda. Melalui Adiwiyata Quest, MAN 1 Surakarta menegaskan jati dirinya sebagai madrasah modern yang tidak hanya melahirkan insan cerdas, tetapi juga pejuang hijau masa depan. “Mainkan, Pelajari, Selamatkan Bumi!” — slogan Adiwiyata Quest mengajak seluruh siswa untuk menjadikan peduli lingkungan sebagai gaya hidup. (rsd/rmd)


















