Surakarta (Humas) – Sebanyak 263 peserta dari 17 Sekolah Dasar di Kecamatan Serengan mengikuti Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) ke-26 yang digelar di SD Negeri Kemasan, Senin (16/9/2025).
Kegiatan tersebut mengusung tema “Bersinergi Meraih Prestasi, Menuju Indonesia Emas 2045” dengan tujuan memotivasi siswa-siswi untuk mengamalkan ajaran Islam, menumbuhkan kecintaan terhadap seni Islami, serta membentuk generasi beriman, cerdas, dan berakhlakul karimah.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun, hadir didampingi Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Encep Moh. Ilham, serta Pengawas PAI SD, Sumiyati. Dalam sambutannya, Ulin Nur menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Alhamdulillah, anak didik kita mendapatkan banyak keterampilan yang menunjang masa depan mereka. MAPSI juga menjadi wadah bagi mereka untuk memperoleh pengalaman positif yang bermanfaat,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga kesinambungan kegiatan ini. “Mari kita syukuri dan terus kita tingkatkan agar gelaran MAPSI hari ini sukses, dan di tahun-tahun mendatang bisa lebih baik lagi,” tambahnya.

Selain menjadi ajang kompetisi, MAPSI Kecamatan Serengan juga dimaksudkan untuk memupuk bakat seni Islami seperti kaligrafi Al-Qur’an, tilawah, macapat Islami, khitobah, hingga seni rebana. Tak hanya itu, kegiatan ini juga memberdayakan guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai keislaman kepada peserta didik secara merata.
Dalam kesempatan terpisah, Pengawas PAI, Sumiyati menjelaskan bahwa ajang kreativitas dalam lomba MAPSI sebagai salah satu wujud implementasi dan pengembangan Pendidikan Agama Islam, diharapkan menjadikan motivasi tersendiri bagi guru PAI untuk lebih meningkatkan kompetensi dan kinerjanya. Hal ini dikarenakan MAPSI menjadi tolok ukur pencapaian kompetensi Pendidikan Agama Islam pada sekolah. “Kedepan kami berharap ada satu cabang lomba lagi yang bisa ditambahkan yakni Tartil Qur’an ( kompetensi membaca Al Qur’an) guna mendukung adanya program TBQ dari Kemenag,”pugkasnya.
Dengan jumlah peserta yang cukup banyak, diharapkan kegiatan ini mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya berilmu tinggi, tetapi juga bertaqwa, berjiwa seni, serta memiliki keterampilan ibadah dan akhlakul karimah. (may)