Surakarta (Humas) – Dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja pelayanan Kantor Urusan Agama (KUA) Jebres, Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta menggelar Rapat Evaluasi di Ruang Pernikahan KUA Jebres, Senin (25/8/2025).
Rapat tersebut dipimpin oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun, didampingi oleh Kasi Bimas Islam, Achmad Arifin, dan Kepala KUA Jebres, Ghofar Ismail. Kegiatan diikuti oleh seluruh penyuluh, penghulu, serta pelaksana operator KUA Jebres.
Dalam sambutannya, Kepala KUA Jebres, Ghofar Ismail, menyampaikan bahwa rapat evaluasi ini merupakan momentum penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan di KUA Jebres. “Rapat evaluasi ini dapat digunakan sebaik-baiknya guna meningkatkan pelayanan KUA Jebres ke depan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasi Bimas Islam, Achmad Arifin, menjelaskan bahwa rapat evaluasi dilaksanakan guna peningkatan profesionalisme Pegawai. “Rapat Evaluasi yang dilakukan di seluruh KUA di Kota Surakarta ini tidak hanya untuk mewujudkan KUA yang berintegritas, tetapi juga meningkatkan profesionalisme pegawai di lingkungan Kementerian Agama Kota Surakarta”
Kepala Kantor, Ahmad Ulin Nur Hafsun, dalam arahannya menegaskan bahwa peran KUA saat ini semakin luas. “Dulu KUA dikenal sebagai tempat pelayanan pernikahan, wakaf, dan rujuk. Namun sekarang, KUA telah berkembang menjadi Pusat Layanan Keagamaan (Pusaka) yang bisa diakses oleh semua agama,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ulin Nur Hafsun menyampaikan enam poin penting yang menjadi fokus evaluasi KUA, yaitu:
- Layanan KUA harus dikenal masyarakat tidak hanya sebatas pernikahan, tetapi juga layanan keagamaan secara menyeluruh.
- Peningkatan kompetensi dan kinerja pegawai.
- Memperkuat positioning KUA dengan menjalin kerja sama lintas sektor.
- Menjaga kualitas sarana dan prasarana fisik KUA.
- Melakukan digitalisasi data layanan KUA.
- Menerapkan sistem peringatan dini (early warning system), mengingat penyuluh dan penghulu merupakan garda terdepan dalam mitigasi konflik keagamaan.
Ulin mengingatkan pentingnya bekerja dengan hati yang ikhlas. “Bekerja harus selalu dengan rasa senang, karena kesenangan itu dekat dengan keikhlasan. Mari kita niatkan pekerjaan ini bukan hanya untuk mendapatkan gaji, tetapi juga pahala dari Allah SWT, sehingga apa yang kita lakukan berdampak ganjaran dunia sekaligus akhirat,” pungkasnya.
Kegiatan Evaluasi hari ini juga dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab dan diskusi mendalam tentang permasalahan-permasalahan dan solusi yang dapat dihadirkan di KUA Jebres. (za)