Malang (Humas) – Dalam semangat membangun budaya kerja yang bersih dan profesional, MAN 2 Kota Malang menggelar kegiatan Studi Tiru Pemenuhan Penilaian Zona Integritas 2025 bersama MAN 2 Surakarta (23/6/2025). Kegiatan ini berlangsung penuh antusiasme, diwarnai diskusi aktif dan berbagi praktik terbaik antarmadrasah.
Acara diawali dengan sambutan dari Kepala MAN 2 Surakarta, Lanjar Utami yang menyampaikan pentingnya keterlibatan seluruh elemen madrasah dalam membangun zona integritas. Ia menekankan bahwa keberhasilan mewujudkan layanan pendidikan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi memerlukan komitmen kolektif dan pembelajaran berkelanjutan.
“Kami sangat mengapresiasi kesempatan belajar bersama dengan MAN 2 Kota Malang yang telah menunjukkan komitmen nyata dalam penerapan Zona Integritas. Ini bukan sekadar kunjungan, tapi langkah strategis menuju kualitas layanan madrasah yang lebih unggul,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Tim Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Agus Widagdo yang menyampaikan dukungannya terhadap kolaborasi antarmadrasah sebagai cermin dari perjuangan institusi pendidikan yang memiliki integritas tinggi. “Ini adalah langkah besar. Studi tiru seperti ini mencerminkan upaya serius dalam meningkatkan mutu dan tata kelola pendidikan yang berintegritas,” ungkapnya.
Sambutan hangat juga disampaikan oleh Kepala MAN 2 Kota Malang, Samsudin yang menyambut baik kehadiran rombongan dari Surakarta. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan kelembagaan, namun juga memperkuat komitmen bersama dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip Zona Integritas.
Sesi utama diisi oleh pemaparan dari para Agen Perubahan MAN 2 Kota Malang. Mereka membagikan pengalaman nyata, strategi, serta inovasi yang telah diterapkan dalam rangka memenuhi indikator penilaian Zona Integritas. Suasana forum berlangsung interaktif, dengan sesi tanya jawab yang menggugah diskusi dan pertukaran ide di antara peserta.
Melalui kolaborasi ini, kedua madrasah menunjukkan tekad yang sama dalam membangun tata kelola pendidikan yang akuntabel, transparan, dan berorientasi pada pelayanan prima. Kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu lahirnya lebih banyak institusi pendidikan yang berkomitmen terhadap integritas dan reformasi birokrasi. (my/art)