Kota Surakarta (Humas) – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Surakarta 1 menyelenggarakan workshop bertajuk “Mengintegrasikan Deep Learning dalam Kurikulum Pendidikan“, pada hari Senin (23/06/2025) di Hotel Megaland. Kegiatan ini dihadiri sejumlah 116 peserta yang terdiri dari 85 guru, 21 tenaga kependidikan, dan 10 ustad/ustadzah pendamping boarding school. Workshop ini bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran menyambut tahun ajaran 2025/2026, dengan dukungan penuh dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surakarta.
Kepala Kankemenag Kota Surakarta Ahmad Ulin Nur Hafsun, didampingi Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Encep Moh. Ilham dan Pengawas Madrasah Sri Hartati, hadir untuk membuka sekaligus menyampaikan materi tentang Kebijakan Kementerian Agama. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya pendekatan deep learning sebagai metode pembelajaran, bukan sekadar kurikulum.
“Deep learning meliputi tiga aspek yaitu applying, underlying, dan appropriating. Namun dalam pelaksanaannya tidak dapat terlepaskan dari pendekatan surface learning yang mencakup remembering dan understanding, yang tetap diperlukan sebagai fondasi,” jelasnya, merujuk pada pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Abdul Mu’ti.

Kepala MTs N Surakarta 1 Nurul Qomariyah, dalam sambutannya menyampaikan optimisme atas pelaksanaan workshop. “Semoga kapal besar ini membawa hasil terbesar. Kami akan lakukan evaluasi dan refleksi pasca-workshop untuk mempersiapkan tahun ajaran baru dengan lebih baik,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi dukungan Kankemenag Kota Surakarta dan para pemangku kepentingan yang telah memotivasi MTs N Surakarta 1. “MTs N 1 semakin dipercaya masyarakat, terbukti dari jumlah pendaftar yang mencapai lebih dari 1.000 siswa untuk tiga program unggulan: sains, boarding, dan reguler,” tambahnya.
Selain Ahmad Ulin Nur Hafsun, narasumber lain yang dihadirkan untuk memberikan materi pendekatan deep learning dalam kurikulum pendidikan adalah Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang Junaidi, yang juga berperan sebagai Penjamin Mutu MTs N Surakarta 1.
Workshop ini menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan guru dan tenaga kependidikan menghadapi tantangan pendidikan modern, sekaligus memperkuat peran Kemenag Kota Surakarta sebagai fasilitator pengembangan madrasah unggulan. (rmd)