Kota Surakarta (Humas) – Kamis (16/01/2025), bertempat di Aula PLHUT, Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta menerima kunjungan Audiensi dari Yayasan Haji Mandiri Kota Surakarta yang diketuai oleh Sutrisno. Ahmad Ulin Nur Hafsun selaku Kepala Kantor dengan didampingi Umi Khozanah Mujtahidah selaku Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh menerima kunjungan audiensi di siang hari yang terik dengan hangat dan tangan terbuka.
Bersama dengan sembilan Pengurus Yayasan lainnya, dimana salah satunya merupakan Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Mandiri Kota Surakarta, Bambang Nugroho, Sutrisno memperkenalkan diri mewakili Yayasan kepada Kankemenag Kota Surakarta. Selain itu, Sutrisno juga memohon arahan dan bimbingan dari Ahmad Ulin Nur Hafsun, agar Yayasan Haji Mandiri sebagai induk organisasi dari KBIH Mandiri semakin sukses kedepannya.
Yayasan Haji Mandiri yang mulai digagas oleh pendahulunya mulai tahun 1999, merupakan awal mula yang baik dari adanya kesadaran melayani Jamah Haji di Kota Surakarta dengan tulus, ikhlas, terorganisasi dengan baik dan profesional. Pengurus Yayasan yang hadir dalam audiensi hari ini, dahulunya merupakan orang-orang yang sukses berkarir diberbagai Perusahaan, ada yang dari BUMN dan ada pula dari Perusahaan Swasta Nasional. Selain itu tidak jarang pula dari mereka yang merelakan dana keluar dari kantong pribadi untuk membiayai kepentingan Jamaah yang dilayani, dengan nominal yang tenntunya tidak sedikit.
“Maka itu, Pak Kepala, kami ini ibaratnya legan golek ganjaran. Mencari perbuatan amal baik yang sebanyak-banyaknya . Dan semoga apa yang kami kerjakan dapat diridhoi dan dirahmati Allah SWT,” tutur Joko Riyanto (Pembina Yayasan Haji Mandiri).
Ahmad Ulin Nur Hafsun dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pengurus Yayasan Haji Mandiri atas kesediaan waktunya berkunjung ke Kankemenag Kota Surakarta. Selain itu, Ahamd Ulin Nur Hafsun menekankan bahwa Peyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1446 H/ 2025 M, masih menjadi leading sector di Kementerian Agama. Dan salah satu rencana kebijakan aturan Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun ini, usai melawati berbagai pertimbangan, pemeriksaan kesehatan yang menjadi prosedur dari penetapan status Isthithaah akan diperketat.
Sementara itu, untuk kelengkapan berkas yang menjadi syarat mutlak, Ahmad Ulin Nur Hafsun menghimbau agar dari pihak KBIH melakukan monitoring kelengkapan tersebut. Misalnya, kepemilikan paspor, sudah punya atau belum, masih berlaku atau tidak, apakah sudah lanjut ke biovisa hingga apakah ada kendala di penulisan nama atau tidak.
“Jadi tugas kita hari ini adalah menyemangati, mendorong para Calon Jamaah Haji, agar menyiapkan diri secara jasmani dan Rohani sebaik-baiknya, tentu dilakukan dengan adanya pendampingan maupun monitoring dari pihak KBIH,!” himbau Ahmad Ulin Nur Hafsun. Lanjutnya, akan ada rencana pembinaan untuk Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) yang diselenggarakan oleh Kankemenag Kota Surakarta. Maka dari itu, penting untuk KBIH melakukan screening agar para Karu dan Karom yang terpilih dapat benar-benar diandalkan untuk melayani Jamaah Haji ketika berada di Mekkah secara totalitas. (rmd)