Kota Surakarta (Humas) – Majelis Barakah (MAKKAH) kali kedua diselenggarakan oleh RA Palma Solo yang bekerja sama dengan Madrasah Ibtidaiyah Tahfidzul Qur’an Al Ma’shum (Mittqum) pada Sabtu (28/9/2024). MAKAH yang bertempat di Aula Mittqum ini dihadiri sejumlah 125 orang Wali Murid RA Palma dan Mittqum.
MAKAH dimulai dengan tilawah Surat Al Mursalat oleh ananda Abdullah Faiq Syathir, alumni RA Palma dan siswa kelas satu Mittqum yang menunjukkan fasihnya dalam membaca Al-Qur’an.
Dalam sambutannya, Kepala Mittqum, Bayu Wicaksono, mengungkapkan MAKAH merupakan program sinergi kajian parenting yang bertujuan untuk menguatkan edukasi dan upgrading pengetahuan dalam mendidik buah hati, serta mempererat ukhuwah keluarga besar Mittqum dan RA Palma.
Sebagai pengisi kajian MAKAH kali kedua ini, hadir Ustaz Dr. Muhammad Nur Islam, M.Pd.I seorang akademisi dan praktisi yang mengulas topik “Membangun Generasi Qurani di Era Digital.” Dalam penyampaiannya, Ustaz Nuris menyoroti pentingnya pendampingan anak di masa saat ini, terutama anak-anak yang bersekolah di sekolah tahfidz. “Banyak perbedaan antara anak jaman dulu dengan anak jaman sekarang.,” jelas Ustaz Nuris.
Ustadz Nuris merangkum buku At-Tarbiyah Islamiyah tentang Pendidikan Islam menjadi lima inti pengajaran, yaitu menanamkan akidah yang benar, menanamkan akhlak yang baik, mengajarkan anak tentang Al-Qur’an dan As-Sunnah, memberikan contoh yang baik, dan mencarikan circle lingkungan yang baik untuk anak.
Ustadz Nuris juga menyoroti tentang hak anak dari ayahnya ada 3 yaitu : anak memiliki ibu yang sholihah, anak diberi nama yang baik, anak diajari Al Qur’an oleh ayahnya.
Di era digital, orangtua harus bijak dalam mengijinkan penggunaan gawai atau HP kepada anak.
“Anak-anak usia di bawah 17 tahun bukan diberikan, tapi dipinjami. Jangan sampai anak merasa memiliki HP. Ini HP-ku,” ungkap Ustad Nuris.
Ketika anak diijinkan menggunakan HP, maka orangtua harus membimbing, mendampingi, membuat kesepakatan atau peraturan, mengarahkan apa saja yang boleh ditonton, melakukan pengawasan menelusuri apa saja yang ditonton anak, dan mendoakan terus menerus karena orangtua tidak selalu bisa mengawasi.
Ustad Nuris juga mengatakan bahwa salah satu tips cara mengambil HP dari anak yaitu dengan mengingatkannya secara berkala.
Salah satu wali murid Mittqum, Wahita Riskika Umami, yang hadir dalam acara ini menyampaikan antusiasnya terhadap kegiatan MAKAH ini.
“Alhamdulillah, tadi saya ikut acara MAKKAH Mittqum-Palma, semakin kesini isi kajiannya bagus-bagus dan terpenting ustadnya bagus pembawaannya dan materinya ringan tapi masuk,” ungkap bunda dari ananda Dy Bening Titis Penggalih dan Dy Embun Zafira Aisyah. “Semoga semakin baik lagi dan doorprize makin banyak ya, Ustadzah! Besok saya lebih semangat ajak teman-teman yang laen!,” harapnya. (iba/ rmd)