Kota Surakarta (Humas) – Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Tahfidzul Qur’an Al Ma’shum (Mittqum) menerima kunjungan dari Kelompok Kepala Raudhatul Athfal (K2-RA) Kecamatan Banjarsari pada Selasa (03/09/2024). Kepala K2-RA Kecamatan Banjarsari, Suryani Wulandari menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kompetensi kewirausahaan seorang kepala RA.
“Kegiatan ini kita adakan untuk meningkatkan kompetensi kewirausahaan kepala RA, semoga nantinya ide-ide kewirausahaan yang telah berjalan di Mittqum bisa diterapkan untuk memajukan lembaga kita masing-masing,” tutur Suryani Wulandari.
Bayu Wicaksono selaku kepala madrasah Mittqum menyambut baik kedatangan kepala RA se-Kecamatan Banjarsari. Bayu membuka kegiatan kunjungan kewirusahaan ini dengan memberikan materi tentang Studi Kompetensi Kewirausahaan bagi Kepala RA.
“Seorang kepala sekolah seharusnya memiliki lima kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi manajerial, kompetensi supervisi, dan kompetensi kewirausahaan,” paparnya.
Bayu menjelaskan tentang indikator kompetensi kewirausahaan yang tertuang pada Pertauran Menteri Pendidikan dan Budaya (Permendikbud) nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. Dalam Pasal 15 ayat (1) huruf d, disebutkan bahwa salah satu kompetensi yang wajib dimiliki oleh Kepala Sekolah adalah kompetensi kewirausahaan. Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah, mendorong sekolah untuk menjadi lebih produktif dan berdaya saing, dan mengembangkan kewirausahaan di sekolah yang berhubungan dengan kegiatan pendidikan.
“Indikator kompetensi kewirausahaan yang pertama adalah menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah/ madrasah,” jelasnya.
Bayu menunjukkan beberapa kewirausahaan yang sudah diupayakan di Mittqum, “Beberapa kewirausahaan yang sudah diupayakan oleh Mittqum antara lain usaha mandiri lantabur atau koperasi siswa, Mittqum water, Mittqum press, MCS mart, dan budidaya lingkungan berupa ternak lele, pemanfaatan sampah kertas, dan hidroponik,” lanjutnya.
Bayu memberikan motivasi kepada semua Kepala RA, mereka diajak untuk melakukan simulasi analisis swot tentang lembaga sekolahnya masing-masing. Bagaimana menemukan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang bisa dijadikan ide kewirausahaan yaitu dengan mencari keunggulan yang ada di lembaga dan menjadikan keunggulan tersebut sebagai peluang kewirausahaan.
Pengawas RA Kementerian Agama Kota Surakarta, Sarkin, mengucapkan terima kasih kepada Mittqum yang memfasilitasi tempat dan kunjungan ke Mittqum. Sarkin berharap dari kegiatan ini untuk membuka cakrawala berpikir dan memberikan semangat kepada kepala RA utamanya RA Kecamatan Banjarsari.
Namun demikian kegiatan ini tidak berhenti sebatas sereminual saja namun diharapkan diaplikasikan di lembaganya sesuai dengan kondisi lembaga yang dipimpinnya.
“Seorang kepala hendaknya mampu mengatasi hambatan dan kekurangan yang dimilikinya menjadi sebuah dorongan dan motivasi yang besar untuk lebih maju, memanfaatkan setiap peluang dalam rangka meningkatkan untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas lembaga pendidikan yang dipimpinya.” Ujarnya.
“Usaha peningkatan sarana dan prasarana itu sendiri bagian dari kewirausahaan. Menyediakan tempat belajar, tempat bermain, MCK dan sarana yang sesuai tingkat perkembangan dan mendukung tumbuh kembang anak sangatlah diperlukan,” lanjutnya.
Namun demikian kepala Raudhatul Athfal juga dituntut untuk dapat mengoptimalkan usaha-usaha halal untuk meningkatkan kesejahteran pendidik dan tenaga kependidikan pada yang dipimpinnya. “Selamat dan sukses kepada kepala raudhatul athfal di Banjarsari yang senantiasa berinovasi untuk meningkatkan kinerjanya. Salam sukses selalu!,” pungkasnya. (iba/ rmd)