Surakarta (Humas) – Siswa RA Palma Surakarta telah melakukan kegiatan belajar hidroponik di P4S Mubarak Farm Ngrombo, Baki, Sukoharjo. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memperkenalkan konsep pertanian modern kepada anak-anak, sehingga mereka dapat memahami dan mengapresiasi teknik pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan.Melalui pembelajaran hidroponik,kamis (24/04).
Sementara itu, Chabibatul Basyariyah kepala sekolah RA Palma Surakarta menjelaskan, bahwa anak-anak bisa belajar mengenai prinsip dasar pertumbuhan tanaman tanpa tanah, manfaat dan cara merawat tanaman hidroponik, serta pentingnya keberlanjutan dalam bertani.
Aktivitas semacam ini juga bisa menjadi dasar pembelajaran STEAM (Sains, Teknologi, Teknik, Seni, Matematika) yang sangat relevan dalam pendidikan masa kini.
“Pengalaman langsung di lapangan memungkinkan anak-anak untuk lebih memahami proses pertumbuhan tanaman secara nyata, sekaligus berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Pastinya,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga menanamkan sikap cinta lingkungan dan kesadaran akan pangan yang sehat sejak dini.
Sementara itu Saryadi selaku pemilik P4S Mubarok Farm menjelaskan, menanam hidroponik adalah metode bercocok tanam yang menggunakan air sebagai media tumbuh, tanpa memerlukan tanah.
Berikut adalah alat dan langkah-langkah yang diperlukan untuk menanam hidroponik. Alat yang diperlukan wadah tanam, bisa menggunakan pipa PVC, botol plastik, atau wadah lainnya yang dapat menampung air dan memiliki lubang untuk tanaman.
Media tanam, rockwool, vermikulit, perlit, atau foam hidroponik sebagai penopang tanaman dengan Nutrisi Hidroponik, pupuk khusus hidroponik yang kaya akan unsur hara esensial bagi pertumbuhan tanaman. Selain lebih hemat tempat dan air, metode ini juga dapat menghasilkan tanaman yang lebih bersih dan bebas dari pestisida
“Tanam benih, setelah benih cukup besar (tumbuh akar), pindahkan ke wadah hidroponik. Pastikan akar terendam di dalam larutan nutrisi,” kata dia.
“Pengaturan kondisi lingkungan dan perawatan rutin seperti jaga suhu, cahaya, dan kelembapan agar kondisi tumbuh tanaman optimal. Gunakan lampu tumbuh jika diperlukan.” Lanjutnya.
“Panen setelah tanaman mencapai ukuran yang diinginkan, lakukan pemanenan dengan hati-hati agar tidak merusak akar tanaman.” Pungkasnya.
Pengawas RA Kementerian Agama Kota Surakarta, Sarkin, memberikan ucapan selamat dan sukses buat RA Palma yang telah melakukan pembelajaran bervariasi langsung ke sumbernya sehingga pengalaman nyata yang didapatnya melalui melihat memegang bahkan mencobanya dengan harapan dapat dipraktekkan di lingkungan RA dan bahkan kelak ada yang menjadi petani dengan media hidroponik dengan memanfaatkan lahan yang terbatas serta ramah lingkungan. (Iba/my)