Pendidikan agama Kristen merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki banyak nilai-nilai moral di dalamnya. Selain untuk menanamkan ajaran agama, pendidikan agama Kristen itu juga bisa dijadikan sebagai media pembentukan karakter anak didik yang memiliki sikap saling menghormati dalam perbedaan.
Hal itu dikatakan Kepala Subbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta Syamsuddin, saat memberikan materi dalam kegiatan Orientasi Guru Pendidikan Agama Kristen Tahun 2016 di Hotel Pondok Sari 1 Tawangmangu, Karanganyar, Kamis (14/4).
“Marilah bersama-sama membina kerukunan dalam kemajemukan melalui pendidikan agama Kristen dengan memberikan pemahaman kepada peserta didik sejak dini,” kata Syamsuddin.
Menurut Syamsuddin, salah satu tujuan pendidikan adalah membentuk karakter bangsa yang rukun dan damai. Pendidikan agama adalah merupakan salah satu tujuan pebangunan bangsa, guna mencapai kesejahteraan bangsa yang hakiki, sebab kemajuan pendidikan adalah merupakan penentu masa depan bangsa serta mencerminkan karekter bangsa seutuhnya.
Syamsuddin juga meminta kepada guru pendidikan agama Kristen harus turut serta mengupayakan kemajuan bangsa melalui jalur pendidikan.
“Pendidikan tersebut bukan hanya pendidikan formal, atau pendidikan di sekolah saja, akan tetapi pendidikan di luar sekolah juga harus dilakukan. Guru agama Kristen juga harus bisa memberikan pendidikan di luar sekolah dengan menjadi contoh bagi anak didiknya,” harap Syamsuddin. (abc)