Kota Surakarta (Humas) – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah melaksanakan pelantikan dan pengukuhan jabatan fungsional secara serentak di Aula Wisma Haji Armina Donohudan Ngemplak Boyolali. Acara ini merupakan bagian dari kegiatan nasional yang dikoordinir oleh Kementerian Agama RI Pusat dan diikuti oleh seluruh Kantor Wilayah Kementerian Agama dari berbagai provinsi di Indonesia secara daring.
Dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Muhammad Ali Ramdhani, acara ini turut disaksikan oleh dua tokoh penting Kemenag RI, yaitu Kepala Biro Kepegawaian, Wawan Djunaedi, dan Kepala Biro Perencanaan, Muhamad Iqbal.
Pelantikan ini melibatkan 44 pegawai dari berbagai kantor Kemenag di kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Mereka terdiri dari berbagai jabatan fungsional yang mencakup Pranata Keuangan APBN, Analis Pengelolaan Keuangan APBN, Pengawas Sekolah, dan Analis SDM Aparatur. Secara rinci, jabatan yang diemban meliputi 6 Pranata Keuangan APBN Penyelia, 1 Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Pertama, 1 Pranata Keuangan APBN Mahir, 12 Pengawas Sekolah (4 Ahli Muda dan 8 Ahli Madya), serta 24 Analis SDM Aparatur.
Usai prosesi pelantikan resmi dimulai, dilanjutkan dengan pembacaan sumpah jabatan yang diikuti oleh seluruh peserta yang hadir baik secara langsung maupun daring. Suasana khidmat terasa saat para pegawai yang dilantik mengucapkan sumpah, menandai kesungguhan hati mereka dalam mengemban tugas baru.
Pelantikan dan pengukuhan ini juga menjadi bagian dari sistem merit yang diterapkan oleh Kemenag RI untuk mendorong terciptanya birokrasi yang lebih dinamis dan responsif terhadap perubahan. “Kita berharap melalui pelantikan ini, para pejabat yang baru dapat menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab, serta mampu menghadirkan layanan yang berkualitas bagi masyarakat,” tambah Wawan Djunaedi, Kepala Biro Kepegawaian Kemenag RI.
Dalam kesempatan ini, juga disampaikan bahwa pengisian jabatan fungsional merupakan salah satu cara untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik. Jabatan fungsional dipandang lebih fleksibel dan memungkinkan pejabat untuk lebih fokus pada pengembangan kompetensi spesifik sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Pelantikan dan pengukuhan jabatan fungsional pagi ini kembali menjadi momentum untuk merefleksikan kembali komitmen para pegawai dalam melayani masyarakat. Seluruh peserta yang dilantik diharapkan dapat mengimplementasikan nilai-nilai pelayanan publik yang prima, jujur, dan adil.
“Setiap tugas yang diemban adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan tidak hanya di hadapan negara, tetapi juga di hadapan Allah SWT. Tentunya dengan diembannya jabatan baru, aka nada tanggung jawab dan konsekuensi jabatan yang melekat mengikuti,” ujar Sugiyanto, Analis Kepegawaian Ahli Madya Kemenag Jateng) yang ditemui disea-sela pelantikan.
Selain itu, pelantikan ini juga menjadi pengingat pentingnya menjaga konsistensi dalam bekerja. Para pegawai diharapkan terus istiqomah, totalitas dalam bertanggung jawab, menjunjung tinggi integritas, serta loyal kepada negara sebagai abdi negara yang selalu setia melayani masyarakat dengan baik. Karena saat ini, tidak dipungkiri bahwa negara tidak hanya membutuhkan pegawai yang pintar, tetapi juga yang memiliki jiwa dan semangat untuk melayani.
Pelantikan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh pegawai Kemenag di seluruh Indonesia untuk terus berkarya dan berinovasi dalam tugas dan fungsi mereka masing-masing. Melalui peningkatan kompetensi dan semangat baru, diharapkan pelayanan publik di lingkungan Kemenag semakin meningkat dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. (rmd)