Kota Surakarta (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta menyelenggarakan Rembug Mentes perdananya, sebuah forum musyawarah yang dihadiri oleh seluruh pegawai, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Non-ASN, termasuk unit kerja Kantor Urusan Agama (KUA). Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (07/02/2025) pagi bertempat di Aula R. Pudjotomo Kemenag Surakarta.
Rembug Mentes menjadi langkah formulatif untuk memberi wadah dalam memusyawarahkan berbagai masalah, mendiskusikan tema-tema tertentu, serta berbagi informasi antar pegawai. Muara dari Rembug Mentes itu sendiri adalah memperkuat koordinasi dan konsolidasi dalam upaya meningkatkan komitmen bersama menuju tata kelola organisasi yang lebih baik.
Kepala Kankemenag Kota Surakarta Ahmad Ulin Nur Hafsun, memimpin jalannya Rembug Mentes dengan didampingi jajaran Kepala Seksi/ Penyelenggara. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan partisipasi aktif seluruh pegawai dalam mendukung transformasi organisasi.

“Melalui Rembug Mentes ini, tentu kita mengharapkan adanya forum komunikasi untuk diskusi dua arah. Sehingga kami sangat berharap, teman-teman semua dapat berpartisipasi aktif dalam memberikan masukan, baik terkait kebijakan internal, SOP, sharing informasi apapun, kami persilahkan!,” tutur Ahmad Ulin Nur Hafsun.
Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperbaiki proses bisnis internal organisasi. Melalui diskusi terbuka, diharapkan tercipta solusi-solusi konkret yang dapat diterapkan dalam manajemen perubahan. Hal ini sejalan dengan visi Kemenag Surakarta untuk menjadi institusi yang modern, efisien, tangguh dan siap melayani. Rembug Mentes mendapat apresiasi positif dari para pegawai. Salah seorang pegawai yang merupaka PIC dari kegiatan tersebut menyatakan, “Rembug Mentes memberikan ruang bagi kami untuk menyampaikan aspirasi dan berkontribusi dalam perbaikan organisasi,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut, Ahmad Ulin membuka kesempatan pada seluruh pegawai dengan membagikan kertas kosong tanpa nama untuk kemudian ditulis dengan usulan, pemikiran dan lain sebagainya. Beberapa pegawai menuliskan tentang usulan staff diantaranya; untuk sering mengadakan koordinasi intens antara kasi/gara dan staff, penghijauan di area kantor, mengadakan senam, penyediaan tempat parkir yang lebih luas, kenaikan gaji berkala bagi PPPK dan lain sebagainya. Beberapa usulan segera ditindaklanjuti oleh pimpinan, dan ada beberapa yang kemudian dijelaskan dengan regulasi yang ada. (rmd)