Kota Surakarta (Humas) – Usai tingkat kota, Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kecamatan se-Kota Surakarta mulai dilaksanakan pada Senin hingga Sabtu pekan ini (22-27/04/2024). Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kecamatan Tahun 1445 H/ 2024 M Kota Surakarta dilaksanakan melalui KUA Kecamatan yang membagi kepesertaan Jamaah Haji sesuai domisili kecamatan saat mendaftar. Lima KUA Kecamatan, Kemenag Kota Surakarta melaksanakan kegiatan tersebar pada empat lokasi yang berbeda, namun dalam rentang waktu (jadwal hari) yang sama.
Berdasarkan hasil data yang didapat Tim Humas Kemenagska (sebutan akrab) dari Panitia yang ditemui di lokasi, didapatkan laporan sebagai berikut:
- Lokasi Bimbingan Manasik Haji KUA Kecamatan Banjarsari bertempat di Red Chilies Hotel. Wilayah Banjarsari merupakan wilayah terbesar, sehingga tidak heran apabila jumlah Calon Jamaah Haji (CJH) yang dilayani sampai dengan tahun ini, sejumlah 170 orang, merupakan jumlah CJH terbanyak di Surakarta;
- Lokasi Bimbingan Manasik Haji KUA Kecamatan Laweyan bertempat di Grand Sahman Hotel. Jumlah CJH yang menjadi peserta tahun ini, sejumlah 134 orang;
- Lokasi Bimbingan Manasik Haji KUA Kecamatan Jebres bertempat di Hotel Sahid Jaya Solo. Jumlah CJH yang menjadi peserta tahun ini, sejumlah 71 orang;
- Lokasi Bimbingan Manasik Haji KUA Kecamatan Pasar Kliwon dan Serengan bertempat di Hotel Dana Solo. Jumlah Jamaah Haji yang menjadi peserta tahun ini, dari Pasar Kliwon sejumlah 63 orang dan dari Serengan 27 orang.
Hidayat Maskur, selaku Kepala Kankemenag Kota Surakarta berkesempatan hadir pada dua lokasi kegiatan, yakni di Hotel Sahid Jaya Solo dan Grand Sahman Hotel untuk memberikan materi terkait Hak dan Kewajiban Jamaah Haji. Selama dua jam pelajaran (2 jpl=2x60menit), selain Hak dan Kewajiban Jamaah Haji, Hidayat Maskur juga memberikan penjelasan terkait Shalat Arba’in (40 waktu) yang belakangan ini sempat hangat jadi pembicaraan.
Hidayat Maskur menyampaikan bahwasannya Shalat Arba’in itu bukanlah suatu kewajiban ataupun masuk dalam rukun haji. Istilah Arba’in baiknya ditanamkan ke diri sendiri bahwa hal tersebut merupakan penyemangat agar para Jamaah Haji punya banyak aktivitas ketika berada di Madinah, yaitu shalat berjamaah ke Masjid Nabawi. Namun, mengingat waktu dan kepadatan Jamaah Haji dari berbagai belahan dunia, apabila tidak tercapai Arba’in, agar Jamaah tidak perlu merasa kecewa dan bahkan gusar Hajinya menjadi tidak sah.
Salah seorang CJH yang ditemui disela waktu jeda kegiatan hari pertama, Bambang Trijono dari keluarahan Karangasem menyampaikan kesan, ‘Baik, menyenangkan, terutama beliau (sambil menunjuk) Pak Hidayat ini dalam menyampaikan materi luar biasa menyenangkan dan mudah dipahami, khususnya saya, sangat mudah dipahami,’ ungkap Bambang Trijono.
Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kecamatan masih berlangsung hingga Sabtu. Materi lain yang akan disampaikan kepada para CJH diantaranya Bimbingn Manasik Haji dan Umroh, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Pemantapan Ibadah dan Kegiatan Selama Penerbangan, Akhlak Jamaah dan Budaya Arab Saudi, Praktek Manasik Haji dan Umroh, Praktek Senam Haji dan Tata Kelola Daging Hadyu / DAM. (rmd)