Kota Surakarta (Humas) – Rabu (09/04/2025), Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Surakarta menggelar dua agenda yang dilaksanakan berurutan sekaligus yang bertempat di Aula Gedung Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT). Agenda pertama yang dilaksanakan yaitu Rapat Koordinasi Internal Pimpinan, diikuti oleh seluruh Pejabat Struktural (Kepala Kantor, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi, Penyelenggara) dan perwakilan Pejabat Fungsional (keuangan, perencana, kepegawaian), untuk mengevaluasi capaian kinerja Triwulan I tahun 2025 dan memperkuat sinergi antarseksi.

Dipimpin oleh Kasubbag Tata Usaha Bagus Sigit Setiawan, rakor berlangsung selama kurang lebih dua jam (pukul 08.00–10.00 WIB) dengan fokus optimalisasi layanan bidang keagamaan khususnya di Kota Surakarta, yang selaras dengan program efisiensi anggaran dan efektifitas tugas dan fungsi organisasi.
Usai rakor, agenda berlanjut dengan kegiatan Halal Bihalal Nasional yang diselenggarakan Kemenag RI secara hybrid dan diikuti Kankemenag Kota Surakarta via Zoom Meeting. Bertemakan “Merajut Silaturrahim Wujudkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan”, Kepala KUA Kecamatan se-Kota Surakarta, Kepala Madrasah Negeri se-Kota Surakarta, Kelompok Kerja Pengawas (POKJAWAS) dan Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (KAPOKJALUH) Kota Surakarta turut hadir, membersamai dan menyimak arahan dan pesan yang disampaikan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag RI Kamaruddin Amin.

Dalam sambutannya, Kamaruddin Amin menekankan transisi dari bulan spiritual (Ramadan) ke bulan biologis (Syawal). “Kita harus menjaga capaian kinerja Kemenag, termasuk mewujudkan 8 Asta Cita yang telah disusun Kemenag sebagai prioritas program, yang diperas dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM0 Nasional,” papar Kamaruddin Amin. Ia juga mengungkap rencana penanaman 1 juta pohon pada tanggal 22 April, yang bertepatan dengan Hari Bumi Sedunia sebagai wujud nyata amplifikasi konsep ecotheology yang diusung Kemenag.
Sambutan dilanjutkan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar yang menyoroti kekuatan sinergi.
“Energi melekat pada sinergi. Jika Kemenag bersatu dari pusat hingga daerah, tantangan seberat apa pun Insya Allah bisa dihadapi,” tegas Nasaruddin Umar.
Ia menggarisbawahi misi utama Kemenag saat ini adalah mendekatkan agama dengan pemeluknya sebagai bentuk prestasi hakiki.
“Prestasi Kemenag yang amat dahsyat adalah mendekatkan agama dengan pemeluknya. Kalau WTP adalah sasaran formal. Tapi yang inti adalah bagaimana Kemenag bisa mendekatkan agama dengan pemeluknya. Kalau manusia dekat dengan agamanya, kita tidak perlu polisi, tidak perlu ada jaksa. Tapi ini tidak mungkin karena manusia tidak bisa menjadi malaikat. Tapi kalau manusia tidak bisa jadi malaikat, jangan menjadi iblis!,” lanjut Nasaruddin Umar.

Nasaruddin Umar mengajak seluruh insan Kemenag untuk meneladani keteguhan Rasulullah SAW dalam menyebarkan kebenaran. Karena diakuinya, menjalankan tugas suci seperti ini tidaklah mudah. Risiko adanya cacian, makian bahkan fitnah keji yang pernah dialami Rasulullah SAW sangat mungkin terjadi di kemudian hari. Dan Menag pun berpesan agar kita semua tidak gentar selama yang diupayakan adalah hal yang benar.
Kegiatan Halal Bihalal Nasional ini menjadi simbol komitmen jajaran Kemenag RI dalam memperkuat hubungan antarpegawai sekaligus merespons arahan strategis pusat. Kepala Kankemenag Kota Surakarta Ahmad Ulin Nur Hafsun memiliki pendapat bahwa “Sinergi dan Spiritualitas adalah kunci menjawab tantangan ke depan.”
Melalui dua agenda yang terlaksana hari ini, Kankemenag Kota Surakarta kembali membuktikan perannya selain sebagai penyelenggara layanan keagamaan, tetapi juga sebagai penghubung kebijakan nasional dengan implementasi di tingkat lokal, terutama dalam penguatan SDM, kerukunan, dan inovasi program seperti ecotheology. (rmd)