Final Penyuluh Agama Islam Award 2023 Tingkat Provinsi Jawa Tengah digelar pada 10 – 11 Juli 2023 di Hotel The Sunan. Peserta Final terdiri dari 21 orang terpilih dan terbaik yang merupakan perwakilan dari berbagai kabupaten / kota di Jawa Tengah. Penyuluh Award Tahun 2023 kali ini mengambil 7 kategori tema yang dilombakan yaitu Peningkatan Literasi Al Quran, Pendampingan Kelompok Rentan, Kesehatan Masyarakat, Pemberdayaan Ekonomi Umat, Penegakkan Hukum, Pelestarian Lingkungan dan Metode Penyuluhan Baru. Masing-masing ketegori terdiri dari 3 (tiga) peserta dan dipilih 1 (satu) terbaik untuk mewakili Provinsi Jawa Tengah untuk maju ke tingkat Nasional.
Penyuluh Agama Islam Kec Banjarsari, Soewanti menjadi salah satu dari 21 peserta yang terpilih mengikuti final Penyuluh Award 2022 tingkat Provinsi Jawa Tengah. Soewanti maju dalam kategori Kesehatan Masyarakat dan mengambil tema “PAS PENTING” (Pawon Simbok Peduli Stunting). Dengan mengusung tema stunting, dapat mengantarkan Soewanti meraih juara 1 Penyuluh Agama Islam Award 2023 Tingkat Provinsi Jawa Tengah kategori Kesehatan Masyarakat dan berhak maju ke tingkat nasional. “Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih kepada pembimbing, Kasi Bimas, rekan-rekan penyuluh Surakarta dan Bapak Kepala Kemenag yang telah memberikan dukungan dan support, sehingga saya dapat meraih juara 1. Insya Allah saya akan melakukan yang terbaik di tingkat nasional membawa nama Jawa Tengah dan Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta bangga,”ungkapnya.
Kasi Bimas Islam, Umi Khozanah juga memberikan dukungan untuk majunya penyuluh agama islam Kota Surakarta. “Alhamdulillah, Bu Soewanti dapat meraih juara 1, saya yakin bu Soewanti bisa memberikan yang terbaik ditingkat nasional, kami akan terus membimbing, membantu dan memfasilitasi apa yang akan dibutuhkan oleh bu Soewanti dalam mempersiapkan di tingkat nasiona,”ujarnya. Senada, Penyuluh Agama Islam Fungsional Kec Banjarsari, Atsna Nida mengaku bangga dengan prestasi tersebut. “Strategi yang harus dipersiapkan adalah mengevaluasi apa yang menjadi koreksi juri di tingkat Jawa Tengah dan memperbaikinya serta memperbaharui konsep pembuatan video agar lebih baik lagi sehingga dapat maksimal dan mendapatkan hasil yang terbaik,”jelasnya. (may)