Surakarta (Humas) – Dalam suasana penuh syukur dan kebersamaan, Gereja Utusan Pantekosta di Indonesia (GUPDI) Karangasem diresmikan untuk digunakan sebagai tempat peribadatan dan kegiatan sosial (30/7/2025). Acara peresmian ini menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan antara umat beragama dan pemerintah di Kota Surakarta.
KaSubbag TU Kemenag Surakarta, Bagus Sigit Setiawan hadir mewakili Kepala Kantor menyampaikan apresiasinya atas sinergi antara gereja dan pemerintah. “Kementerian Agama mendukung sepenuhnya upaya-upaya yang memperkuat kerukunan antarumat beragama. Gereja bukan hanya simbol spiritual, tetapi juga tempat yang bisa menggerakkan nilai sosial, pendidikan, dan kemanusiaan di tengah masyarakat,” tegasnya
Bagus menyampaikan terima kasih, kepada Walikota Solo, Respati Ardi yang telah juga hadir dalam acara tersebut, bersama dengan jajaran FORKOMPIMDA.

Respati dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kota terus mendorong terciptanya kehidupan masyarakat yang rukun dan saling menghargai. “Pemkot Surakarta mendukung kehidupan yang berdampingan dan bertoleransi, serta mengharapkan agar keberadaan GUPDI Karangasem bisa memberikan kontribusi positif dalam memperkuat nilai-nilai toleransi dan keberagaman di tengah masyarakat,” ujarnya.
Ketua Sinode GUPDI, Yunus Rahmadi menegaskan bahwa pembangunan gereja bukanlah akhir dari sebuah proses, melainkan awal dari sebuah tanggung jawab moral. “Pertanyaannya bukan sekadar apakah bangunan ini telah berdiri, melainkan apakah keberadaan gereja ini dapat memberi kontribusi positif bagi lingkungan sekitar,” tegasnya.
Gembala Sidang GUPDI Karangasem, Titus Heru Prabowo turut menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran para pejabat pemerintah. “Kami menyambut baik kehadiran Bapak Wali Kota dan unsur Forkopimda sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap kehidupan umat beragama. Gereja ini akan digunakan tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga akan terbuka bagi berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

Peresmian GUPDI Karangasem ini menjadi momentum penting yang mencerminkan komitmen bersama antara umat beragama dan pemerintah dalam membangun masyarakat yang damai, inklusif, dan saling menghargai perbedaan, selaras dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Lokasi GUPDI (gereja) sangat berdekatan dengan Asrama MAN 1 Program Keagamaan, yang menampilkan hadirnya kerukunan, kedamaian, dan toleransi menjadi symbol harmoni lintas iman. Menanggapi hal ini, Bagus Sigit menyampaikan dukungan untuk menjalankan kegiatan masing-masing tanpa khawatir mengganggu satu sama lain. (lx/my)