Surakarta (Humas) – Suasana penuh sukacita dan semangat iman terpancar dari ratusan anak yang mengikuti Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Anak di GBI Keluarga Allah, Jumat (25/07). Mengusung tema “Anak Hebat, Bangsa Kuat”, acara ini menjadi momen istimewa dalam menyambut Hari Anak Nasional, sekaligus menjadi panggilan iman untuk membentuk generasi anak-anak Kristen yang tangguh, bertanggung jawab, dan berdampak bagi gereja dan bangsa.
Anak-anak dari berbagai wilayah di Kota Solo hadir dengan antusias, didampingi orang tua, guru sekolah minggu, serta para pengawas dan pelayan anak. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen gereja dalam menanamkan nilai-nilai spiritual sejak usia dini.
KKR ini dirancang tidak hanya sebagai ajang pujian dan penyembahan, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter. Anak-anak diajak menyanyi, merenungkan Firman Tuhan, dan menerima pesan-pesan rohani yang membangun semangat, iman, dan tanggung jawab pribadi.

Dalam sambutannya, Desember Darsini selaku Penyelenggara Kristen menyampaikan pesan inspiratif, “Hari Anak adalah hari kalian. Jangan menyerah meraih mimpi. Jadilah versi terbaik dari dirimu. Kalian adalah pribadi-pribadi yang bertanggung jawab, bagi diri sendiri maupun lingkungan.” Ia juga menutup dengan doa khusus untuk masa depan anak-anak yang penuh harapan.
Sesi Firman Tuhan disampaikan secara interaktif dan menggugah, mengajak anak-anak untuk menyadari bahwa mereka berharga di mata Tuhan dan dipanggil untuk menjadi terang di tengah dunia. Momentum ini menjadi pengingat bahwa setiap anak memiliki potensi besar yang perlu terus ditumbuhkan dalam kasih Tuhan.
Sambutan motivatif juga diberikan oleh Suripto, Pengawas Pendidikan Agama Kristen, yang menguatkan iman anak-anak untuk terus semangat dalam belajar dan melayani. “Melalui tema ‘Anak Hebat, Bangsa Kuat’, kita percaya Tuhan Yesus akan memampukan kalian menjadi pribadi yang luar biasa, yang kelak memperkuat bangsa melalui iman, karakter, dan karya yang baik,” pesannya.
Kegiatan KKR ini menjadi wujud nyata upaya bersama gereja dan masyarakat dalam membina generasi penerus yang unggul secara spiritual dan nasionalis. Semangat anak-anak hari ini adalah harapan bagi Indonesia yang lebih kuat dan bercahaya di masa depan. (yul/my)

















