Surakarta (Humas) – Kepala Madrasah baik negeri dan swasta se-Surakarta mengikuti rapat koordinasi bersama Kakanwil Kemenag Prov Jawa Tengan, Musta’in Ahmad di MAN 1 Surakarta (04/11). Kepala Kankemenag Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun hadir dibersamai Kasi Pendidikan Madrasah, Rifhamdani Agam.
Dalam sambutannya, Ahmad Ulin menyampaikan rasa bangga atas ditunjuknya Madrasah Kota Surakarta menjadi piloting project penerapan Sistem Pengendalian dan Pelaksanaan (SISDALAK) P5RA. “Kita hari ini akan menerima arahan dari Kepala Kanwil Kemenag Prov Jawa Tengah dalam kaitan ditunjuknya Kota Surakarta sebagai piloting SISDALAK P5RA, dan kami mengucapkan terima kasih, insya allah kami berkomitmen bersama-sama menyukseskan kegiatan ini,” tuturnya. Ahmad Ulin juga berpesan kepada Kepala Madrasah swasta dan negeri untuk serius mengikuti koordinasi dan arahan dari tim Kanwil Kemenag Prov Jateng.
Kegiatan ini menjadi titik awal bagi pengembangan dan penerapan SISDALAK P5RA di madrasah se-Provinsi Jawa Tengah. Inovasi ini bertujuan tidak hanya untuk mendukung penguatan kewirausahaan (KWU) di kalangan siswa, namun lebih jauh lagi untuk memperkuat karakter Pancasila melalui kurikulum yang mengedepankan nilai-nilai toleransi, moderasi beragama, dan keberagaman. Rapat piloting ini diharapkan dapat memberikan gambaran awal tentang penerapan program ini secara lebih luas dan terintegrasi di dunia pendidikan.
Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Musta’in Ahmad juga menyampaikan harapannya agar program ini dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perbaikan kualitas pendidikan. Ia menekankan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada komitmen bersama dari seluruh pihak terkait, baik dari sisi manajerial maupun dari sisi teknis pelaksanaan di lapangan.
Salah satu inti dari rapat ini adalah diskusi mengenai tantangan yang dihadapi dunia pendidikan saat ini. Musta’in Ahmad menyinggung tentang adanya persepsi negatif terkait kualitas pendidikan Indonesia yang sering dilontarkan oleh publik. “Siswa madrasah memiliki potensi yang luar biasa, mereka bisa menjadi pemimpin masa depan. Namun, masalah kualitas pendidikan seringkali dipandang dengan sudut pandang yang keliru. Tidak jarang kita mendengar bahwa pendidikan kita mengalami penurunan, tetapi saya yakin intuisi guru tidak pernah salah,” ungkap Musta’in.
Pernyataan ini mengarah pada pentingnya memperbaiki sistem pendidikan agar sesuai dengan kebutuhan zaman dan mampu menghasilkan generasi yang unggul dan berkarakter. Dalam konteks ini, SISDALAK P5RA dihadirkan sebagai solusi yang dapat memperbaiki kualitas pendidikan melalui pembentukan karakter yang lebih kuat dan berbasis nilai-nilai Pancasila.
Program SISDALAK P5RA diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter. Dengan fokus pada penguatan nilai-nilai Pancasila dan moderasi beragama, program ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif bagi siswa, tetapi juga bagi masyarakat luas dalam menciptakan kerukunan dan kolaborasi di era globalisasi ini. (may)