Surakarta (Humas) – Dalam rangka menjalin kolaborasi dan sinergi yang baik, maka MTs Negeri 2 Surakarta mengadakan Pembinaan dan Pendampingan Pengawas Madrasah (12/11/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kota Surakarta, Kepala Tata Usaha, Wakil Kamad, serta staf MTs Negeri 2 Surakarta.
Kegiatan pembinaan yang berlangsung di ruang rapat madrasah ini dibuka secara resmi oleh Kepala Tata Usaha MTs Negeri 2 Surakarta, Zainur Ihsan Efendi.
Dalam sesi inti, pengawas madrasah menyampaikan materi pembinaan yang menyoroti pentingnya kolaborasi dan komunikasi yang baik antara madrasah dengan pengawas.
“Hubungan yang harmonis antara pengawas dan madrasah bukan sekadar formalitas pembinaan, tetapi merupakan kunci utama dalam membangun sistem pendidikan yang sehat dan berkelanjutan,”ujarnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif antara pengawas, kepala tata usaha, dan para staf. Dalam forum ini, para staf berkesempatan menyampaikan berbagai program selama satu semester terakhir dan tantangan yang dihadapi di lapangan.
Salah satu staf humas, Asmawi menekankan pentingnya komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkuat citra positif madrasah di masyarakat.
“Kami berupaya menjalin kerja sama dengan lembaga, media, dan masyarakat sekitar agar program madrasah lebih dikenal luas. MTsN 2 Surakarta berkomitmen menjadi madrasah yang terbuka, informatif, dan siap bersinergi dengan semua pihak,” ungkapnya.
Pengawas madrasah menanggapi bahwa humas memiliki peran penting dalam membangun citra positif madrasah. Menurut Sri Hartati, komunikasi yang efektif dengan masyarakat, lembaga lain, dan media akan memperluas jangkauan serta memperkuat kepercayaan publik terhadap MTs Negeri 2 Surakarta.
“Humas memiliki peran penting sebagai jembatan antara madrasah dan masyarakat. Saya berharap bidang Humas terus aktif dalam menyebarluaskan informasi positif dan prestasi madrasah agar semakin dikenal dan dipercaya masyarakat,” tambahnya.
Diskusi berlangsung hangat dan konstruktif. Banyak ide dan solusi yang muncul untuk diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar di MTs Negeri 2 Surakarta. Pendampingan semacam ini diharapkan dapat menjadi ruang refleksi bersama untuk terus memperbaiki mutu layanan pendidikan madrasah.
Sebagai penutup, Kepala Tata Usaha MTs Negeri 2 Surakarta, Ali Badaruddin menyampaikan apresiasi kepada pengawas madrasah yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pendampingan. Beliau juga menegaskan bahwa pihak madrasah akan terus berkomitmen menjaga semangat peningkatan kualitas pendidikan melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
“Kegiatan ini bukan akhir, tetapi awal dari langkah nyata kita untuk terus bergerak maju. Dengan bimbingan pengawas dan kerja keras seluruh warga madrasah, kami optimistis MTs Negeri 2 Surakarta dapat menjadi madrasah yang unggul dalam prestasi dan berkarakter islami,” tutupnya.
Melalui kegiatan pembinaan dan pendampingan ini, MTs Negeri 2 Surakarta berharap dapat menjadi contoh bagi madrasah lain dalam membangun budaya kerja profesional, inovatif, dan berorientasi pada mutu. Sinergi antara pengawas dan madrasah menjadi kunci penting dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas, berdaya saing, dan berkarakter. (bla/my)

















