Kota Surakarta (Humas) – Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Surakarta melalui Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) menyelenggarakan Pembekalan Tugas Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) Jamaah Haji Tahun 1446 H/2025 M pada Senin (21/04/2025). Kegiatan yang digelar di Aula Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT) ini turut mengundang Petugas Haji lainnya, termasuk Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah, Petugas Haji Daerah (PHD), dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kota Surakarta, untuk memperkuat koordinasi sebelum keberangkatan.
Kepala Kankemenag Kota Surakarta Ahmad Ulin Nur Hafsun dengan didampingi Kepala Seksi PHU Umi Khozanah Mujtahidah, menekankan pentingnya pembekalan ini berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya. “Meski bukan kloter yang diampu, beberapa Karom dan Karu kerap lupa tugas setelah tiba di Tanah Suci. Jamaah justru dilepas, sementara mereka fokus ibadah sendiri, tanpa memperhatikan ibadah dari regu atau rombongannya,” ujar Ahmad Ulin Nur Hafsun.
Ahmad Ulin Nur Hafsun menjelaskan tanggung jawab besar yang diemban Karu dan Karom. Karu bertanggung jawab atas 10 jamaah, sementara Karom bertanggung jawab terhadap 40 jamaah di bawah koordinasi petugas kloter. “Jika koordinasi efektif, ibadah jamaah akan berjalan nyaman dan aman. Layanan umum, administrasi, logistik, hingga bimbingan ibadah harus terfasilitasi dengan baik,” tegas Ahmad Ulin Nur Hafsun.

Keluhan jamaah tentang berbagai kendala dari skala kecil hingga besar diharapkan bisa langsung ditangani oleh Karu dan Karom. Maka dari itu, Karu dan Karom sangat dituntut untuk dapat memberikan respon yang cepat.
“Kepastian solusi bagi jamaah adalah kunci agar jamaah bisa nyaman dan aman. Karu dan Karom dipilih KBIHU karena dinilai cakap, dan pembekalan dari Seksi PHU akan memantapkan peran dari Karu dan Karom,” tambah Ahmad Ulin Nur Hafsun.

Pembimbing Ibadah Kloter Kota Surakarta tahun ini akan menyusun daftar rangkaian ibadah per tahapan. Sementara itu, Karu bertugas memeriksa dan memberikan checklist pelaksanaannya.
Pada sesi berikutnya, disampaikan materi oleh PT. Pos Indonesia yang diwakili oleh Ayub tentang potret penyelenggaraan kargo haji, termasuk layanan logistik dan ekspedisi yang akan memudahkan jamaah selama di Arab Saudi. Dan dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta yang diwakili oleh dr. Suwarji selaku TKHI tentang penanganan masalah kesehatan yang bersifat insidental maupun riwayat.
Kegiatan ini diharapkan mampu membentuk sinergi antar petugas haji kota Surakarta, sekaligus meminimalisir kendala operasional di lapangan. Dengan pemahaman tugas yang jelas, Karu dan Karom diharapkan mampu menjadi kunci mewujudkan layanan haji yang nyaman, ramah lansia dan disabilitas serta haji berkeadilan 2025. (rmd)