Kota Surakarta – RA Palma Solo bekerja sama dengan Madrasah Ibtidaiyah Tahfidzul Qur’an Al Ma’shum (Mittqum), selenggarakan kajian untuk orang tua yang diberi nama Majelis Barakah atau biasa disingkat MAKAH pada Sabtu (24/8/2024). MAKAH perdana bertempat di Aula Mittqum, dihadiri sejumlah 100 orang Wali Murid RA Palma dan Mittqum.
MAKAH dimulai dengan pembacaan tasmi’ Surat Al-Qiyamah oleh Ananda Muhammad Fathian Fathurrohman, siswa Mittqum yang menunjukkan bakat dan kecintaannya dalam menghafal Al-Qur’an. Suasana menjadi lebih khidmat dengan lantunan ayat suci yang menggema di aula, memberikan nuansa spiritual yang mendalam bagi para peserta.
Dalam sambutannya, Kepala Mittqum, Bayu Wicaksono, mengungkapkan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari program penguatan visi dan misi madrasah. “Makah perdana ini diadakan bersama RA Palma dan Mittqum sebagai forum edukasi parenting bagi orang tua wali murid. Melalui kegiatan ini, kami berharap orang tua dapat tetap bersinergi dengan lembaga pendidikan dan bersemangat dalam mendukung proses pendidikan anak-anak mereka,” ujar Bayu.
Bayu menambahkan bahwa MAKAH juga bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai pendidikan dalam Islam serta bagaimana orang tua dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran di madrasah.
“Dengan memahami lebih baik peran mereka, diharapkan orang tua dapat menjadi mitra yang lebih kuat bagi madrasah dalam mencetak generasi yang berkualitas,” imbuhnya.
Sebagai pengisi kajian MAKAH perdana ini, hadir Ustaz Dr. (Cand) Muhammad Ridho, S.E, M.Si, seorang akademisi dan praktisi yang mengulas topik “Fikih Muamalah dalam Dunia Pendidikan.” Dalam penyampaiannya, Ustaz Ridho menyoroti pentingnya pemahaman muamalah, terutama dalam konteks hak dan kewajiban antara orang tua dan madrasah. “Banyak persoalan yang sering kali muncul terkait pembiayaan pendidikan, dan hal ini bisa menjadi lebih mudah diatasi jika kedua belah pihak, yaitu orang tua dan sekolah, memahami peran dan tanggung jawab masing-masing,” jelas Ustaz Ridho.
Diskusi dalam kajian ini mengupas secara mendalam bagaimana komunikasi dan keterbukaan antara pihak sekolah dan orang tua menjadi kunci utama dalam menyelesaikan berbagai tantangan, termasuk permasalahan pembiayaan. “Orang tua perlu memahami mengapa ada biaya tertentu, dan di sisi lain, sekolah juga harus transparan dalam pengelolaan dana,” tambahnya. Kajian lengkap ini dapat disaksikan di kanal YouTube Mittqum. (https://www.youtube.com/@mittqumofficial1269).
Kepala RA Palma, Chabibatul Basyariyah, yang juga hadir dalam acara ini menyampaikan harapan besarnya atas pelaksanaan MAKAH ini. “Semoga melalui kegiatan MAKAH ini, sinergi antara sekolah dan orang tua semakin kuat. Kami ingin mewujudkan generasi yang sehat, smart, dan taat melalui kerjasama yang solid antara kedua pihak,” ungkap Chabibatul.
Antusiasme peserta terlihat jelas selama acara berlangsung. Banyak orang tua yang mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman mereka dalam mendidik anak di era digital ini. Mereka mengungkapkan apresiasi atas inisiatif RA Palma dan Mittqum dalam menghadirkan program seperti MAKAH yang tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada nilai-nilai spiritual dan moral.
Kegiatan ini direncanakan akan menjadi program rutin yang diharapkan dapat menjadi wadah bagi orang tua untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan solusi atas berbagai tantangan dalam mendidik anak. “Ke depan, kita akan menghadirkan topik-topik yang lebih variatif dan mendatangkan pembicara yang kompeten di bidangnya,” jelas Bayu Wicaksono saat menutup acara.
Dengan adanya MAKAH, RA Palma dan Mittqum berharap dapat membangun ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan partisipatif, di mana setiap elemen, baik sekolah maupun orang tua, memiliki peran yang sama pentingnya dalam mencetak generasi yang unggul baik dalam pengetahuan maupun akhlak. (iba/ rmd)