Surakarta (Humas) – Dalam rangka meningkatkan layanan dalam pembinaan guru-guru, termasuk di dalamnya pengelolaan administrasi dan informasi, Ketua PGRI Khusus Kementerian Agama Kota Surakarta,Sarkin menyelenggarakan Rapat Koordinasi dan Informasi bersama dengan Pengurus PGRI Khusus (15/7/2025). Bertempat di Aula R.Oesman Pudjotomo, Sarkin memimpin koordinasi yang dihadiri oleh pengawas sekolah Kemenag dan pengurus PGRI Khusus Kemenag Surakarta dari satker MIN, MTsN 1, MTsN 2, MAN 1 dan MAN 2.
“Kegiatan ini kita laksanakan sebagai langkah kita untuk mengkoordinir rekan-rekan guru kita, agar tetap eksis dan turut andil memajukan guru di Kemenag Surakarta,”tuturnya. Ia mengingatkan bahwa perlu adanya silaturahim agar anggota aktif di PGRI, tidak hanya iuran saja namun juga aktif dalam kegiatan. “Agenda terdekat di HUT PGRI agar bisa turut mewarnai, dan juga di semua kegiatan,”ujarnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua PGRI Kota Surakarta, Rudi Setiawan, yang menyampaikan harapannya agar kepengurusan yang aktif saat ini dapat semakin solid, maju, dan berkembang. “Kita membutuhkan sinergi dan semangat kolaborasi antar anggota. Guru adalah ujung tombak pendidikan, dan PGRI harus menjadi wadah yang mempersatukan serta memperjuangkan kepentingan para guru dengan semangat kekeluargaan dan profesionalisme,” ungkapnya.
Ia juga mengajak seluruh guru untuk terus meningkatkan kompetensi, menjaga integritas, serta berperan aktif dalam kegiatan organisasi. “Mari kita jadikan PGRI bukan hanya organisasi simbolik, tetapi rumah bersama yang memberi manfaat nyata bagi anggotanya,” tambahnya.

Dalam kegiatan tersebut, turut disampaikan informasi penting oleh Wahyu Tri Widyaningsih, selaku Pengurus PGRI Provinsi Jawa Tengah, terkait Launching KTA PGRI Digital. Kartu Tanda Anggota (KTA) versi digital ini merupakan inovasi terbaru dari PGRI yang bertujuan mempermudah administrasi dan memperkuat identitas keanggotaan secara nasional.
“KTA PGRI Digital memungkinkan guru mengakses berbagai layanan secara online, mulai dari database keanggotaan hingga program peningkatan kompetensi. Ini adalah bagian dari transformasi digital yang tengah dikembangkan PGRI agar lebih relevan dengan kebutuhan zaman,” jelas Wahyu.

Meski baru dalam tahap sosialisasi, Wahyu mengimbau seluruh anggota PGRI di Kota Surakarta untuk mencoba melakukan aktivasi KTA Digital melalui sistem yang telah disiapkan. Proses pendaftaran dan aktivasi kartu ini bersifat mudah dan dapat dilakukan secara mandiri melalui perangkat digital.
Dengan adanya sinergi kepengurusan yang aktif, dukungan teknologi, serta semangat kebersamaan yang tinggi, PGRI Kota Surakarta optimis dapat terus tumbuh sebagai organisasi yang kuat, profesional, dan adaptif terhadap perubahan. (may)