Surakarta (Humas) – MTs SA Al Islam Jamsaren menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan Overseas Humanitarian Programme yang diinisiasi oleh Singapore Red Cross, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta. Dalam kegiatan ini, madrasah menerima bantuan alat filter air siap minum yang diharapkan dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi kesehatan warga sekolah.
Seremoni penyerahan bantuan dilangsungkan pada Jumat (20/6) di lingkungan madrasah, dan dihadiri oleh perwakilan Singapore Red Cross yang dipimpin oleh Geraldine Aggarao, selaku ketua delegasi. Bantuan secara simbolis diserahkan kepada Kepala MTs SA Al Islam Jamsaren, Faizul Kirom, dalam suasana penuh kehangatan dan semangat kolaborasi internasional.
Bantuan alat filter air tersebut tidak hanya menjadi simbol kepedulian terhadap kesehatan, tetapi juga langsung dipraktikkan di lokasi. Air keran madrasah disaring menggunakan perangkat bantuan, kemudian dikonsumsi bersama oleh perwakilan Singapore Red Cross dan Kepala Madrasah sebagai bukti keamanan dan efektivitas alat tersebut. “Semoga filter air ini dapat bermanfaat dalam jangka panjang bagi madrasah,” ujar Muchsin Dahalan, salah satu anggota delegasi, di tengah antusiasme para siswa yang menyaksikan prosesnya.
Kepala MTs SA Al Islam Jamsaren, Faizul Kirom, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas dukungan yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih kepada Singapore Red Cross dan PMI Surakarta atas bantuan dan pelatihan yang diberikan. Ini merupakan bentuk dukungan nyata bagi peningkatan kualitas lingkungan sekolah kami, terutama dalam menyediakan akses air bersih bagi seluruh warga madrasah,” ujarnya.
Selain penyerahan alat, kegiatan juga diisi dengan pelatihan pertolongan pertama dan kesiapsiagaan bencana yang melibatkan 30 siswa terpilih dari madrasah. Dengan metode interaktif dan praktik langsung, siswa dilatih menghadapi situasi darurat, seperti luka ringan hingga simulasi evakuasi. Pelatihan ini memperkuat kapasitas madrasah dalam menghadapi kondisi darurat secara mandiri dan terorganisir.
Kegiatan yang dipusatkan di MTs SA Al Islam Jamsaren ini menegaskan peran penting madrasah sebagai institusi pendidikan yang aktif membangun kesadaran kemanusiaan, lingkungan, dan kesehatan publik sejak dini. Pihak sekolah berharap program semacam ini dapat terus berlanjut, memperkuat kerja sama lintas negara demi menciptakan lingkungan belajar yang tangguh, sehat, dan peduli terhadap sesama. (hfz/my)