Kota Surakarta (Humas) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surakarta melalui Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) menyelenggarakan kegiatan Pembinaan dan Entry Data EMIS 4.0 bagi Pondok Pesantren (Ponpes) dan Madrasah Diniyah Takmiliyah (Madin) pada Selasa (18/02/2025). Acara yang digelar di Aula R. Pudjotomo Kankemenag Kota Surakarta ini dihadiri oleh 40 perwakilan Ponpes dan Madin se-kota Surakarta.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperbarui atau melakukan entry data, baik yang sudah memiliki Berita Acara Pemeriksaan (BAP) maupun yang belum. Junianto Samhudi, selaku Operator EMIS Kankemenag Kota Surakarta, menjelaskan bahwa pembaruan data ini penting untuk memastikan akurasi dan validitas informasi yang tercatat dalam sistem.
Dalam sambutannya, Kepala Seksi PAKIS, Encep Moh. Ilham, menegaskan bahwa EMIS (Education Management Information System) merupakan pintu gerbang data pendidikan yang dibangun oleh Pemerintah Indonesia melalui Kemenag. “Jika data EMIS tidak akurat atau tidak valid, maka perumusan kebijakan di pusat akan mengalami kesulitan,” ujar Encep.
Encep Moh. Ilham juga menyoroti posisi Kota Surakarta yang masih tertinggal dalam hal pembaruan data EMIS dibandingkan dengan 34 kabupaten/kota lainnya di Jawa Tengah. Menurutnya, ketidakakuratan data dapat berakibat fatal, seperti terlewatkannya lembaga pendidikan dalam pemberian dana bantuan, insentif, atau program pengembangan lainnya.

Kepala Kantor Kemenag Kota Surakarta Ahmad Ulin Nur Hafsun dalam sambutannya menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi. “EMIS adalah keniscayaan. Perubahan zaman yang sangat besar karena kemajuan teknologi menuntut kita untuk beradaptasi. Jika tidak, lembaga pendidikan yang kita kelola tidak akan berkembang dan lama kelamaan akan banyak ditinggalkan,” ujar Ahmad Ulin Nur Hafsun.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan serius. “Mari, kita ikuti kegiatan dengan baik. Kita harus berikhtiar agar lembaga pendidikan yang kita urusi semakin berkembang di kemudian hari! Aamiin ya rabbal alamin!,” tambah Ahmad Ulin Nur Hafsun.
Usai resmi dibuka, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi dan bimbingan teknis yang dipimpin oleh Junianto Samhudi. Materi yang disampaikan masih domina mengacu pada proses update data pada sistem EMIS. Data yang berhasil diperbaharui ditandai dengan warna hijau, sedangkan data yang masih bermasalah atau masih perlu diperbaiki akan berwarna merah.
Kankemenag Kota Surakarta menyatakan kesediaannya dan terbuka dalam membantu para Operastor EMIS dari Pontren dan Madin apabila masih ada kendala dalam proses pembaruan data.
Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan seluruh Ponpes dan Madin di Surakarta dapat memperbarui data EMIS secara berkala. Hal ini tidak hanya mendukung perumusan kebijakan yang lebih baik di tingkat pusat, tetapi juga memastikan bahwa lembaga-lembaga pendidikan tersebut tidak terlewatkan dalam berbagai program pemberian bantuan dan pengembangan. (rmd)