Surakarta (Humas) – Kepala Kankemenag hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh PERMABUDHI Surakarta (18/7/2025) di Aula RRI Surakarta. Kegiatan bertajuk Penghargaan Pendengar Siraman Rohani dan Sabda Tama RRI Surakarta, dihadiri pula oleh Kepala RRI Surakarta, yang diwakili oleh Ketua Tim Penyiaran, Widaningsih. Pengurus dan anggota Permabudhi dari 7 majlis yang ada di Kota Surakarta, turut menyaksikan acara tersebut diantaranya dari ; MAGABUDHI, MNSBDI, NSI, MAPANBUMI, MBI, MAHAYANA dan TRIDHARMA/MAITRISIA.
Ketua Tim Penyiaran, Widaningsih menyampaikan terima kasih karena telah menghidupkan program Siraman Rohani dan Sabda Tama. “Wadah yang kami siapkan, tentunya hanya akan menjadi wadah kosong, jika tidak ada yang mengisinya, maka kami ucapkan terima kasih khususnya untuk para pemuka agama yang mengisi wadah kosong itu, dengan sesuatu yang sangat berarti,”tuturnya.
Ia melanjutkan, bahwa pemuka agama telah mengisi program dengan memberikan ajaran kebaikan, menyebarkan nilai kebaikan, dan kemuliaan menuju pencerahan, dan menyampaikan ajaran Sang Budha Gautama kepada masyarakat.
“Wadah ini juga tidak akan membawa dampak yang berarti, jika tidak ada yang mendengarkan, maka kami ucapkan terima kasih pula untuk pendengar yang setia mengikuti siraman rohani dan Sabda Tama RRI Surakarta,” tuturnya.
Dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua PERMABUDHI, Jayasilo Lilik yang juga menjadi pengisi acara dalam program Siraman Rohani Agama Budha dan Sabda Tama. “Saya sampaikan terima kasih pada RRI Surakarta, atas ijinnya dalam melaksanakan acara ini, dan juga telah menyediakan wadah bagi kami umat Budha, agar lebih mudah beribadah, dan mendengarkan siraman rohani lewat radio atau hp,”katanya.
Ia melaporkan ada 20 pendengar setia yang beruntung mendapatkan penghargaan, berasal dari wilayah Solo dan sekitarnya. “Saya mengira, tidak ada yang mendengarkan, tapi ternyata banyak juga, nah penghargaan ini sederhana, ada radio kecil yang bisa dimanfaatkan untuk mendengarkan siaran dan ada fungsi lainnya juga, tentu jangan dilihat dari wujudnya, namun kami harap bisa bermanfaat,”jelasnya.
Kepala Kantor, Ahmad Ulin Nur Hafsun dalam sambutannya juga mengapresiasi hadirnya program Siraman Rohani, dan Sabda Tama serta para pemuka agama Budha yang aktif mengisi program tersebut. “Ini senada dengan ASTA PROTAS Kementerian Agama, dan nomor 1 adalah Internalisasi Nilai Agama bagi pemeluknya,”ujarnya.

Ulin Nur juga mengucapkan terima kasih, atas sambutan baik pada saat Kunjungan Tempat Ibadah yang pernah dilaksanakan oleh Kemenag Surakarta. “Termasuk dalam upaya dalam meningkatkan internalisasi nilai agama, langkah yang baik bagi keberagamaan kita di Surakarta,”tuturnya.
Ia menambahkan bahwa dalam laku hidup, tentu masih diingat bagaimana perjalanan hidup. “Diawali dengan mencari bekal hidup, dimana kita harus bnyak belajar semua ilmu dan keterampilan,”imbuhnya. Dilanjutkan dengan fase mencari hidup yaitu menghidupi keluarga, dan lingkungan. “Ada saat dimana kita sampai di fase mencari keselamatan hidup, maka siraman rohani adalah bagian penting untuk terus agar hidup kita ini, selamat,”pungkasnya.
Ulin Nur berharap, segala yang dilaksanakan oleh RRI Surakarta, Permabudhi, dan pendengar setia akan menjadi catatan amal baik di hadapan Tuhan.
Acara diakhri dengan foto bersama. Dengan seluruh penerima penghargaan dan Pengurus Majlis, Ketua Permabudhi, Ketua Tim Penyiaran RRI dan Kepala Kankemenag Kota Surakarta. (may)