Kemenagska – Rabu (6/9) pagi, bertempat di SD N 1 Kemasan, Kecamatan Serengan, Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Agama Islam (MAPSI) yang ked 24 Tingkat Kota Surakarta dilaksanakan. Lomba MAPSI ke 24 tingkat kota Surakarta ini dikuti oleh sejumlah 180 siswa. Kepala Kementerian Agama Kota Surakarta, Hidayat Maskur berksempatan untuk hadir dan memberikan sambutan. Acara lomba juga dihadiri oleh Dian Rineta, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta beserta jajarannya. Pemukulan gong oleh Hidayat Maskur dan Dian Rineta beserta jajarannya, menandai resmi dimulainya lomba MAPSI tingkat kota tahun ini yang bertemakan ‘Menggali Potensi Islami, Mencetak Generasi Qur’ani’.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Hidayat Maskur, beliau menyatakan bahwa pada kesempatan kali ini, bukan masalah juara yang didapatkan oleh para peserta. Tetapi tentang bagaimana anak-anak semua bisa mempraktekan yang sudah dilombakan di sini dalam kehidupan sehari hari dan kepentingan di masa depan. Selain itu, Hidayat Maskur juga memberikan bahan evaluasi bagi lomba yang sudah menjadi rutinitas bagi pelajar SD di kota Surakarta.
Beliau menuturkan, “Mohon kepada Dewan Juri agar dapat memberikan penilain se-obyektif mungkin. Serta bukan hanya memberikan penilaian semata. Tapi bagaimana bisa mengevaluasi dimana kelemahan-kelemahan yang ada pada para peserta. Dengan demikian, dapat memberikan masukan bagi peserta sebagai gambararan perbaikan untuk bekal maju ke tingkat provinsi Jawa Tengah.”
“Kemudian untuk anak-anak semua, janganlah berkecil hati! Kita semangat kembali agar kota Surakarta tahun 2023 berkumandang, bangkit kembali mengukir prestasi ke tingkat provinsi! Harapan dari kami, banyak cara yang bisa digunakan. Keterbatasan masih dapat diatasi dengan berbagai cara, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi. Tidak kurang juara-juara nasional dan internasional dapat diadopsi sebagai contoh implementasi. Misalnya saja, ketika berlatih qori’ atau berlatih membaca Qur’an, coba dengarkan bagaimana metode atau cara yang dipakai para juara internasional tersebut. Kemudian praktekan!”, imbuh Hidayat Maskur.
Dan sebagai penutup sambutannya, Hidayat Maskur berpesan agar adanya keterbatasan baik sarana dan prasarana maupun keterbatasan guru, sebaiknya tidaklah menjadi alasan untuk menunda meraih prestasi. Banyak cara yang dapat dipilih untuk mengantisipasi dan mengatasi. Pemanfaatan teknologi yang saat ini telah mendunia dengan kecepatan penyebaran yang pesat, mohon agar dapat dimanfaatkan. Selalu optimis untuk kota Surakarta akan kembali membawa pulang berbagai kejuaran dan prestasi pada ajang lomba MAPSI tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2023 ini.
“Kita tetap semangat, meraih prestasi dan manfaatkan teknologi!”, pungkas Hidayat Maskur. (rmd)