Kemenagska – Kehidupan guru bukan pegawai negeri atau yang biasa disebut guru honorer yang kurang sejahtera secara finansial telah banyak disorot. Padahal guru honorer merupakan tulang punggung pendidikan yang turut membantu mencerdaskan kehidupan anak-anak bangsa. Hidayat Maskur, Kepala Kantor Kemenag Kota Surakarta mendampingi Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad menyerahkan bantuan sosial kepada Sri Pudjiati, Guru Agama/ Pengajar Keagamaan Khonghucu Non ASN Kota Surakarta pada hari Jumat, 25 Agustus 2023. Bantuan yang ditujukan untuk perbaikan rumah merupakan bantuan dari masyrakat yang dihimpun oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. Bertempat di kediaman pribadi Sri Pudjiati yang terletak di wilayah Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Musta’in Ahmad dan Hidayat Maskur menyambangi lokasi kediaman Sri Pudjiati yang diketahui merupakan tempat tinggal sewa, bukan milik pribadi.
Setibanya di lokasi, Musta’in Ahmad menyapa dan berbincang dengan tuan rumah tentang bagaimana peran Ibu Sri selama menjadi Guru honorer agama Khonghucu, dimana Ibu Sri ini juga telah aktif mengajar di sekolah minggu Agama Khonghucu dan sekaligus merangkap sebagai Rohaniawan untuk pelayanan keagamaan Khonghucu. Musta’in Ahmad menyampaikan bahwa, bantuan ini merupakan salah satu wujud nyata hadirnya kepedulian pemerintah melalui Kementerian Agama kepada SDM yang berada dalam lingkup pengayoman instansi. Selanjutnya Kakanwil berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat dan memotivasi Sri Pudjiati meningkatkan kinerja dalam menjalankan tugas sebagai guru atau pengajar keagamaan Konghuchu di Kota Surakarta.
“Kami berharap bantuan yang diberikan ini dapat dan memotivasi Ibu Sri Pudjiati dalam proses mengajar, menjadi semakin inovatif dan dapat digunakan sebaik-baiknya. Dan karena anggaran bantuan ini sudah ada juknisnya dan kami pihak yang menyalurkan wajib memperertanggungjawabkannya, mohon agar dapat diterima dan digunakan sebaik-baiknya,” pinta Musta’in. Usai menyerahkan bantuan, rombongan Kakanwil Kemenag Jateng, Mustain Ahamd beserta Hidayat Maskur menyempatkan untuk mampir ke Litang Tripusaka yang merupakan rumah ibadah dan merupakan satu-satunya Litang Agama Khonghucu di kota Surakarta. Letaknya pun tidak jauh dari rumah Sri Pudjiati dan masih dalam wilayah kecamatan Jebres. Rombongan menyempatkan waktu untuk berdialog dengan pengurus Litang, Go Boen Cin Ketua Matakin (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia) Jateng dan Aji Candra Makin (Majelis Khonghucu Indonesia) Surakarta. Selain itu, Musta’in Ahmad dan Hidayat Maskur juga dipersilahkan melihat kitab agama Khonghcu dan mendapati bahwa beberapa hal atau poin yang diajarkan sama dengan yang ada di agama lain seperti Islam dan Hindu. (rmd/zym)