Kota Surakarta (Humas) – Usai persiapan peringatan Hari Santri, masih dengan semangat yang sama menggebu, Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta kembali menggelar rapat koordinasi untuk mempersiapkan perayaan hari jadi kemenag yang familiar disebut Hari Amal Bhakti (HAB) yang ke 80 Kemenag RI pada Kamis (25/9/2025).
Rakor persiapan peringatan delapan decade pengabdian tersebut dibuka oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Bagus Sigit Setiawan, dan dihadiri oleh jajaran Kepala Seksi/Penyelenggara, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan, Kepala Madrasah dan Kepala Urusan Tata Usaha Madrasah Negeri se-kota Surakarta. Dalam arahannya, Kepala Kantor Kemenag Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun, menekankan keistimewaan angka 80.
“Angka delapan adalah angka yang tidak putus. Dan pasti nanti akan banyak hal Istimewa yang terjadi di peringatan HAB ke-80 Kemenag,” ujar Ahmad Ulin Nur Hafsun penuh keyakinan, mengisyaratkan perayaan HAB yang akan berkesan dan penuh makna tahun ini.
Sebagai langkah antisipatif untuk memastikan kesuksesan, Bagus Sigit Setiawan menjelaskan bahwa rakor persiapan sengaja digelar lebih awal. Keputusan tersebut diambil agar setiap detail persiapan dapat dikaji secara menyeluruh, tanpa terburu-buru sehingga tidak ada satu pun hal yang terlewat. SIstematika tersebut mencerminkan profesionalisme Kankemenag Kota Surakarta dalam mengelola kegiatan yang berskala nasional.

Ahmad Ulin Nur Hafsun kemudian memaparkan sejumlah usulan kegiatan dalam rangka semarak peringatan HAB ke 80 Kemenag yang akan digelar oleh Kankemenag Kota Surakarta. Upacara bendera diusulkan untuk tetap digelar di halaman Kankemenag, dengan harapan dapat dihadiri secara langsung oleh Wali Kota Surakarta Respati Ardi. Untuk memeriahkan suasana sebelum upacara, akan ditampilkan berbagai kreasi seni dari siswa madrasah negeri. Acara tasyakuran dan doa bersama juga akan diselenggarakan, dengan kemasan yang lebih meriah dan menarik lagi, sembari menunggu aturan dari Kemenag pusat.
Ia juga tidak lupa menyoroti, pentingnya mengemas kegiatan yang disesuaikan dengan event trend hari ini. “Misalnya nanti ada Jalan Sehat, saya ingin misalnya dikemas jadi Solo Harmoni Fun Walk, terbuka untuk umum, ada doorprize yang menarik serta dilengkapi lomba mewarnai bagi anak-anak bertema kerukunan umat beragama,” ungkapnya.
Rangkaian kegiatan yang paling menonjol adalah rencana kegiatan bakti sosial yang dirancang untuk memperbaiki rumah tinggal layak huni, di mana seluruh jajarannya akan turun tangan langsung dalam kerja bakti. Pada hari penyerahan rumah yang telah diperbaiki, akan diawali dengan pengajian dan tasharruf paket sembako bagi warga sekitar yang membutuhkan. Program ini dapat pula disebut sinergis mengingat terbukanya peluang atau potensi mengoptimalkan pemberdayaan zakat Unit Pengumpul Zakat (UPZ) internal serta menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Surakarta, menunjukkan model kolaborasi yang efektif.

Memasuki sesi tanya jawab usai penyampaian arahan, Kepala MAN 1 Surakarta Ahmad Wardimin, menyatakan dukungan penuhnya terhadap rencana upacara dan menguatkan pentingnya lokasi upacara tetap di halaman kantor. Sementara itu, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Umi Khozanah, memberikan masukan berharga mengenai teknis jamuan tamu, khususnya bagian konsumsi, yang menurutnya perlu diputuskan melalui musyawarah untuk hasil yang terbaik.
Serta, Kepala MAN 2 Surakarta Lanjar Utami, memberikan catatan kritis yang konstruktif, menekankan bahwa evaluasi termasuk masukan dan kritik dari pelaksanaan HAB ke-79 tahun lalu, mutlak diperlukan sebagai pijakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas peringatan tahun ini.

Secara keseluruhan, rapat koordinasi ini bukan sekadar persiapan administratif, melainkan sebuah deklarasi semangat pengabdian Kementerian Agama selama 80 tahun. Melalui berbagai rencana kegiatan yang humanis, kolaboratif, dan berdampak langsung bagi masyarakat, Kankemenag Kota Surakarta membuktikan perannya sebagai institusi yang tidak hanya memberikan layanan keagamaan, tetapi juga menjadi perekat sosial dan penggerak harmoni dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (rmd)

















